Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 13 Maret 2021 | 23:02 WIB
ilustrasi. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang Hari Suci Nyepi. [Foto: Kemenag]

SuaraJatim.id - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan Hari Suci Nyepi 2021 dan tahun baru Saka 1943 untuk seluruh umat Hindu di Tanah Air. Doa dan harapannya agar Pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu dalam harmoni menuju Indonesia maju," kata dia, dikutip dari ANTARA, Sabtu (13/3/2021).

Menag Yaqut juga mengajak seluruh umat Hindu menjadikan Hari Suci Nyepi tahun ini sebagai momentum memuliakan alam.

"Mari berikan jeda sejenak kepada alam agar kembali menata keseimbangan. Kita muliakan alam maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan," ujarnya.

Baca Juga: Apakah Internet Mati saat Nyepi Besok?

Ia juga berharap umat Hindu dapat menggali makna terdalam yang diyakini dari peringatan Hari Suci Nyepi selama menjalani Catur Brata Penyepian; Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.

"Temukan indahnya cahaya teduh sang diri dalam gelap dan hening menjalani Catur Brata penyepian, semoga menjadi lentera dalam menatap masa depan bangsa dan negara," kata dia.

Amati Geni berarti pada saat Nyepi seluruh umat Hindu tidak boleh menyalakan api atau lampu. Simbol api dikaitkan dengan yang ada pada dalam diri, seperti kemarahan, iri hati dan pikiran yang tidak baik.

Amati Karya berarti umat Hindu tidak boleh melakukan aktivitas apapun di luar rumah termasuk bekerja. Amati Karya sebagai etika Nyepi yang bermaknakan sebagai evaluasi diri dalam kaitan dengan karya (kerja) merenung hasil kerja dalam setahun dan sebelumnya, sudahkah bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Amati Lelungan berarti umat Hindu tidak boleh melakukan perjalanan atau keluar rumah. Amati Lelungaan bermakna bahwa manusia harus mengevaluasi hubungan baik dengan Tuhan, alam, maupun dengan manusia.

Baca Juga: PHDI Ingatkan Awas HP Bisa Jadi Penggoda Puasa Hari Suci Nyepi

Sementara Amati Lelanguan artinya tidak boleh bersenang-senang saat perayaan Hari Raya Nyepi. Hal itu bertujuan untuk melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.

Load More