SuaraJatim.id - Banjir yang melanda Kabupaten Magetan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu menyisakan cerita sedih bagi warga setempat. Banjir yang datang tak terduga itu menghanyutkan 2.5 ton gabah, pupuk, ternak ayam bebek dan lele milik warga.
Salah satunya seorang petani bernama Kadimun (42), warga Desa Banjarpanjang. Gabah hasil panen yang disimpan hanyut terseret banjir.
Kadimun tidak sendirian. Mayoritas petani di daerahnya bernasib serupa. Betapa tidak, gabah hasil panen mereka yang disiapkan untuk hidup musim kemarau ini terseret banjir. Andai ada yang tersisa pun gabahnya sudah bercampur lumpur.
"Setelah panen sekitar dua ton lebih saya jemur dan belum saya masukkan karung, hanyut terseret banjir semalam mas," ceritanya dengan kesal, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (17/3/2021).
Selain itu, Suprapto mengaku kehilangan puluhan ton pupuk yang baru datang juga rusak akibat terendam banjir. Belum ternak ayam dan bebek warga juga mati akibat tersapu banjir.
"Tinggi lumpur dalam rumah kurang lebih 25 cm. Total kerugian warga capai ratusan juta rupiah, saya cuman bisa pasrah. Namanya musibah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Magetan Ari Budi Santosa mengungkapkan, banjir yang menerjang dua RT di Desa Banjarpanjang selain faktor intesitas hujan yang tinggi, juga akibat rumpun bambu yang terbawa banjir tersangkut pada jembatan, sehingga air meluap ke permukiman warga.
"Rumpun bambu memenuhi sungai dan tersangkut pada bawah jembatan banjar, sehingga air sungai makin meluap hingga menggenangi 42 rumah di dua RT, ratusan ternak mati. Beberapa ton gabah dan pupuk hanyut terbawa banjir, untungnya tidak ada korban jiwa," papar Ari Budi.
Saat ini tim BPBD Magetan dibantu relawan dan warga terdampak membersihkan material lumpur di rumah rumah warga dengan cara disemprot dengan air tangki.
Baca Juga: 22 Terduga Teroris Jatim Jaringan Jemaah Islamiah Dikirim ke Mabes Polri
Berita Terkait
-
Banjir dan Lonsor Terjang Permukiman di Sejumlah Kecamatan di Magetan
-
Granat Sisa Perang Dunia II Temuan Warga Magetan Diledakkan Tim Jibom
-
Petani Magetan Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan Setelah Sepekan Hilang
-
Brak! Motor Versus Truk di Magetan, 1 Tewas
-
Diduga Dibuang, Bayi Mungil Ditemukan di Teras Rumah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur