Hanya Ada Sandalnya, Ternyata Nenek Malika Tewas Terseret Arus Kali Lamong

SuaraJatim.id - Seorang nenek bernama Malika (85), ditemukan tewas tenggelam di Kali Lamong Dukuh Gendong, Kelurahan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Surabaya, Jawa Timur.

Malikan (57), anak dari korban, sempat mencari ibunya itu sejak Pukul 08.00, Kamis (18/3/2021). Sebab Malika tidak ada di rumah.

Ketua RT setempat, Saekan, sempat melihat korban masih di sekitar lokasi kejadian. Ia diingatkan oleh warga agar pulang kerumah. Apalagi korban juga sudah pikun.

"Banyak warga yang mengingatkan, untuk pulang, karena faktor usia dan pikun," ujar Saekan, Kamis (18/03/2021).

Baca Juga: 22 Terduga Teroris Dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta

Tak kunjung pulang, Keluarga korban mencari dan bertanya ke para tetangga, sehingga korban terakhir kali terlihat di sekitar Kali Lamong.

Keluarga dan para tetangga akhirnya mencari hingga bibir Kali Lamong. Sekitar Pukul 10.00 WIB, keluarga korban dan warga yang mencari hanya menemukan sendal dari korban tersangkut di Kali Lamong.

Mendapatkan hal itu, warga akhirnya memutuskan untuk melapor ke petugas. Tepat pukul 11.00 WIB petugas datang dan melakukan pencarian tak jauh dari lokasi ditemukannya sandal milik Nenek Malika.

"Sekitar pukul 13.45 WIB, korban ditemukan terselip di pinggir kali Lamong yang berjarak 100 meter dari ditemukannya sandal jepit korban," ujar Kanitreskrim Polsek Benowo, Ipda Jumeno Warsito.

Kepolisian melakukan olah TKP dan dari pengamatan Unit Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari luar tubuh korban.

Baca Juga: Ungkit Skandal Lama, Pria Ini Pucat Mendadak Diskakmat Vanessa Angel

"Untuk saat ini Kali Lamong arusnya sangat deras, mengingat tadi malam air sungai meluber di dalam kampung Dukuh Gendong Romokalisari berbatasan dengan kali Lamong," katanya.

Selain itu, keluarga korban menerima kematian korban dan meminta kepada Polsek Benowo untuk tidak dilakukan pemeriksaan VER baik dalam maupun luar. Bahkan meminta untuk segera dimakamkan.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa