SuaraJatim.id - Pasca-penangkapan 22 terduga teroris jaringan Jemaah Islamiah (JI) oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri di Jawa Timur, muncul teror dari nomor orang tak dikenal yang tersebar melalui aplikasi berbagi pesan WatsApp (WA).
Teror tersebut bernada ancaman akan menyerang beberapa daerah terutama Jawa Timur. Dimana yang menjadi sasaran adalah Markas Polisi Daerah Jawa Timur (Mapolda Jatim) yang menjadi tempat penitipan sementara para terduga teroris sebelum dipindahkan ke Mabes Polri.
"SEBUAH PERINGATAN!! KAMI SUDAH MUAK DENGAN BANGSA INI, SUDAH SAATNYA KAMI BERAKSI! DAN TUNGGU SAAT NYA SEBENTAR LAGI BEBERAPA DAERAH TERUTAMA JAWA TIMUR AKAN MENDAPAT SERANGAN DARI KAMI! TERUTAMA TEMPAT BERMARKASNYA PARA BAJINGAN COKLAT AKAN KAMI JADIKAN SASARAN UTAMA! SEBENTAR LAGI!! ALLAHUAKBAR!" Begitu bunyi pesan yang tersiar di Medsos.
Adanya ancaman tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko langsung melakukan koordinasi dengan Tim Densus 88 dan juga Tim Cyber untuk melakukan penyelidikan.
"Masih kita selidiki. Kita sudah berkoordinasi dengan Tim Cyber dan juga akan kita koordinasikan dengan Densus (Densus 88)," terang Kombes Gatot, Kamis (18/3/2021).
Diketahui, Densus 88 Antiteror Mabes Polri sejak tanggal 26 Februari 2021, telah menangkap 12 terduga teroris di 4 (empat) Kabupaten/ Kota di Jatim.
Delapan orang ditangkap di Kabupaten Sidoarjo, dua orang di Kota Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang.
Setelah menangkap 12 terduga teroris, Densus 88 Mabes Polri. Terus melakukan pengembangan. Dan pada tanggal 2 Maret 2021, Densus 88 Mabes Polri, kembali menangkap delapan terduga teroris di Surabaya, Malang dan Bojonegoro. Hingga pada akhirnya jumlah terduga teroris yang ditangkap sebanyak 22 orang.
Ke 22 terduga teroris yang telah dilakukan penangkapan dititipkan di rumah tahanan Mapolda Jatim sejak 26 Februari 2021. Namun, pada 18 Maret 2021 (hari ini) ke 22 terduga teroris diberangkatkan ke Jakarta menuju ke Mabes Polri untuk diproses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Polisi Diteror Via WhatsApp Usai Tangkap 22 Terduga Teroris
Berikut inisial 22 terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Di wilayah jawa timur; FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB.
Kekinian, 22 terduga teroris telah dipindahkan ke Mabes Polri dari Rutan Polda Jatim untuk proses hukum lebih lanjut.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Polisi Diteror Via WhatsApp Usai Tangkap 22 Terduga Teroris
-
Bekuk 22 Terduga Teroris Jatim, Densus Amankan Senpi FN hingga Buku Jihad
-
3 dari 22 Terduga Teroris yang Dibawa ke Jakarta Pimpinan Kelompok Fahim
-
Tiba di Jakarta, 22 Terduga Teroris Jatim Dibawa ke Rutan Cikeas Bogor
-
Ini Deretan Buku dan Senjata, Barang Bukti 22 Terduga Teroris di Jatim
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Khofifah Ajak Masyarakat Ramaikan Moto2 Mandalika: Dukung Mario Aji
-
Resmikan Mandiri Private Office Surabaya, Bank Mandiri Akselerasi Layanan Wealth Management
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor
-
Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan
-
Rahasia Surat Yasin: Benarkah Ampuh Memperlancar Jodoh? Ini Penjelasannya