SuaraJatim.id - Tim bulu tangkis Indonesia dipastikan didiskualifikasi atau dipaksa mundur dari turnamen All England 2021. Masyarakat Indonesia tentu kecewa dengan keputusan federasi bulu tangkis dunia (BWF) tersebut.
Di Twitter, kemarin warganet Indonesia sempat ramai menyerukan tagar #bwfmustberesponsilble. Mereka meminta keadilan dari BWF. Tagar ini sempat masuk trending beberapa lama.
Ada juga tagal lain yang menggema yakni #AllEnglandOpen2021UnFair. Sampai siang ini, tagar ini berada di posisi tiga dan telah dicuitkan sebanyak 2.546 akun.
Warganet mengungkapkan kekecewaan dengan menyerbu akun resmi BWF di segala media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.
"Saya telah menunggu Marcus dan Kevin, tetapi #AllEngland2021 mengecewakan kami. HALO?! INI ALL ENGLAND !! Bukan alasan untuk mengecualikan semua pemain Indonesia karena mereka telah dites negatif! #BWFMustBeResponsible," tulis @mygprince_sbaby di akun Twitter BWF.
"Tes ulang pemain Indonesia. Tunjukkan tesnya. Biarkan mereka bermain jika negatif. Seperti yang Anda lakukan pada pemain Denmark, Thailand, India, dan Turki. Sesederhana itu. Tapi ya, Anda bisa terus membuat ini sulit dan menang seperti pengecut. # AllEngland2021 #BWFWorldTour," tulis akun Kusumandaru @aan__
Ternyata, kekecewaan gara-gara tim nasional Indonesia tidak main di Alla England juga dirasakan warganet dunia. Mereka nampak geram dan memberikan pembelaan terhadap Indonesia.
Nuqraha Susila mahasiswa Politeknik Sultan Idris Shah, Selangor, yang tinggal di Kuala Lumpur, juga menilai apa yang dilakukan oleh BWF adalah nyata tak ada keadilan bagi atlet badminton Indonesia.
"BWF bagaimana dengan tim badminton Denmark, India, Thailand? Kenapa semua tim itu tidak WO? Dan kenapa tim Indonesia yang harus WO? Ini tidak adil!" tulisnya.
Baca Juga: Cerita Anthony Ginting ke Ayahnya; Tidak Boleh Kemana-mana Seperti Penjara
"Yang wajar membatalkan turnamen daripada mengeluarkan tim Indonesia," tulis Rahul VG, warga negara Kerala, India.
Sementara itu, warganet dari negeri Taiwan, yakni Peishan Lu menilai, ini adalah kebijakan paling yang tidak adil. Menurutnya, Indonesia harus bisa turut berlaga di pertandingan tersebut. Namun kata dia, kenyataan BWF memberikan perlakuan sepihak.
"Ini mungkin salah satu kebijakan paling tidak adil yang kulihat sepanjang hidup. Kenapa tidak langsung umumkan pemenangnya dan semua orang bisa pulang selamat," ujar Peishan, soal turnamen All England 2021.
Sebelumnya, Tim Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021 oleh BWF menyusul ditemukannya kasus positif Covid-19 terhadap salah seorang penumpang yang satu penerbangan dengan tim Indonesia.
Berita Terkait
-
Cerita Anthony Ginting ke Ayahnya; Tidak Boleh Kemana-mana Seperti Penjara
-
Netizen 62 Caci Maki Ratu Elizabeth Kisruh All England, Gibran Kena Semprot
-
All England Diduga Tak Adil, Teddy: Baiknya Tim RI Isoman Biaya Sendiri
-
Dipaksa Mundur Juga dari All England, Neslihan Yigit Curhat: Ini Tak Adil
-
All England 2021 di Tengah Pandemi, Sufmi Dasco: BWF Seolah Tidak Siap
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Ribuan Ojol dan Masyarakat Rentan Ekonomi Dapat Manfaat Pemutihan Pajak Kendaraan
-
Pemuda Asal Lahat Sukses Kelola AgenBRILink, Ciptakan Lapangan Kerja untuk Warga Sekitar
-
Viral! Jasa Sewa Sepatu Adidas Asli Cuma Jaminan KTP, Solusi Tampil Keren Tanpa Beli?
-
Debut Krusial Eduardo Perez: Ujian Perdana Racikan Spanyol di Laga Persebaya vs PSIM
-
Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim-Lampung: Transaksi Tembus Rp 1 Triliun Lebih!