SuaraJatim.id - DPC PDI Perjuangan menolak rencana pemindahan kantor Bupati dan DPRD Jember, Jawa Timur. Pemindahan gedung pemerintahan bukan prioritas pembangunan di Jember.
Bupati Hendy Siswanto memang ingin menjadikan pusat pemerintahan dalam satu lokasi.
"Jember kan belum punya wajah yang betul-betul bisa dinikmati oleh orang luar. Tujuan kita kan menarik wisatawan, dan seperti di alun-alun ada car free day, teman-teman menyampaikan aspirasinya. Begitu teman-teman menyampaikan aspirasi, macet jalan,” katanya, dilansir dari beritajatim.com--jaringan suara.com, Sabtu (20/3/2021).
Wacana pemindahan lokasi pusat pemerintahan ini dilontarkan pertama kali di hadapan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, saat serah terima jabatan di gedung DPRD Jember, Selasa (2/3/2021).
Pernyataan itu dipertajam saat dialog publik di gedung parlemen dua hari kemudian.
"Kami melihat secara etika (rencana ini) jelas menyakiti hati rakyat. Di tengah kesulitan ekonomi rakyat Jember akibat pandemi Covid-19, di mana pendapatan masyarakat banyak mengalami penurunan, pemindahan kantor Pemerintah Kabupaten Jember dan DPRD Kabupaten Jember akan menyedot anggaran hingga lebih dari Rp 100 miliar,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Jember Widarto.
Widarto mengingatkan, kontraksi pertumbuhan ekonomi di Jember hingga minus 2,9 persen. Jumlah penduduk miskin juga meningkat dari 9,25 persen (226.570 jiwa) pada 2019 menjadi 10,09 persen (247.990 jiwa) pada 2020.
Besarnya anggaran pemindahan gedung pemerintahan bisa digunakan untuk bantuan modal terhadap usaha mikro kecil menengah. “Ini akan menjangkau setara 20 ribu UMKM di Jember atau bantuan sembako setara dengan 50 ribu keluarga penerima manfaat,” kata Widarto.
Widarto mengingatkan kesesuaian rencana itu dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah baru, perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah, dan Rencana Detail Tata Ruang yang semuanya belum diundangkan.
Dimintai konfirmasi soal penolakan PDIP tersebut, Bupati Hendy Siswanto menjawab santai.
Baca Juga: Jokowi Disebut Tak Berambisi Jadi Presiden 3 Periode
"Ya tidak apa-apa. Semoga lain waktu setuju," tukasnya.
Berita Terkait
-
PDI Perjuangan Ogah Bahas APBD Jember 2021, Ini Alasannya
-
Miliki e-KTP, WNA Bangladesh di Jember Diduga Palsukan Dokumen
-
Sidak, DPRD Jember Temukan Puluhan Ribu Pelampung Nelayan Belum Disalurkan
-
Pemkab Jember: Rekanan Penunggak Pajak Ditagih Segera Bayar
-
Ombudsman: Birokrasi Perizinan IMB Pemkab Jember Berbelit
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
ISTTS Jadi yang Pertama di Jawa Timur Gelar Workshop AI Nvidia, Apa yang Dipelajari?
-
Rp1,6 Miliar Ludes Akibat Video Call Sex, Pasutri di Riau Jadi Tersangka
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!
-
Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja