"Pemerintah harus turun tangan terlibat. Kita punya potensi APBD. Kita punya fasilitas menaikkan ekonomi, agar bergerak kalau lakukan pembangunan atau kegiatan, karena transaksi terjadi. Sementara ini, transaksi yang terjadi kecil," papar Hendy.
Disamping percepatan APBD sebagai upaya pemulihan ekonomi, Hendy membuat kebijakan dengan mengubah pola kerja birokrasi agar lebih cepat. Ia enggan dengan budaya kerja instansi pemerintah yang selama ini cenderung lambat dan berbelit-belit.
"OPD (Organisasi Perangkat Daerah) adalah sumber kekuatan. Kedepan, tidak perlu nunggu disposisi, bergerak bebas dengan batasan tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Contoh, bisa direct dengan provinsi dan pusat mencari apa yang bisa diambil buat Jember. OPD silakan optimalkan para staf, jangan dibiarkan nunggu disposisi," ujarnya.
APBD Jember sejatinya berpeluang segera disahkan. Pasalnya, dukungan politik yang dimiliki Hendy sangat besar di parlemen. Lebih separuh dari 50 kursi DPRD Jember menyatakan sokongannya pada pemerintahan Hendy dan Wabup KH Muhamad Balya Firjaun Barlaman. Hanya Fraksi PDIP berjumlah 7 kursi yang terbuka mengambil jalur sebagai oposisi.
Baca Juga: Kisah Nenek Buni Hidup 30 Tahun di Pasar Gebang Jember
Namun masalahnya, hampir sebulan duet Hendy-Gus Firjaun menjalankan roda pemerintahan ternyata belum kunjung menyerahkan dokumen kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS) sebagai pintu masuk membahas rancangan APBD bersama DPRD Jember.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Apa Pekerjaan Suami Bu Guru Salsa? Resmi Menikah Usai Videonya Viral
-
Viral Video Syur 5 Menit di Kota Santri, Bu Guru Salsa Jember Minta Maaf: Saya Tertipu...
-
Siapa Bu Guru Salsabila? Viral Usai Videonya Bikin Gempar Medsos
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas