
SuaraJatim.id - Kabar tidak menyenangkan datang dari Jember, Jawa Timur. Seorang dosen FISIP Universitas Negeri Jember (Unej) dilaporkan ke kepolisian setempat.
Penyebabnya di luar nalar, Ia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap keponakannya sendiri yang berumur 16 tahun. Laporan ini dilakukan oleh ibu korban yang tidak lain adalah saudara dari si dosen tersebut.
Ibu korban menuturkan, putrinya sudah dua kali mengalami korban pelecehan dilakukan oleh terduga pelaku. Anak pertamanya itu dititipkan oleh sang ayah ke rumah pelaku yang merupakan pamannya. Sedangkan anak kedua ikut sang ibu.
"Saya ingin dia dihukum, agar ada efek jera. Dia adalah predator seksual, berbahaya jika dibiarkan bebas berkeliaran," ujar ibu penyintas (korban) saat ditemui Jatimnet.com, jejaring media suara.com, di Jember, Rabu (07/04/2021).
Baca Juga: Bupati Jember Instruksikan ASN Safari Ramadan Menangkal Covid-19
"Anak saya dititipkan ke rumahnya (terduga pelaku) oleh ayahnya, tanpa sepengetahuan saya selaku ibu kandungnya," ujar ibu penyintas tersebut.
Ia mengungkapkan, peristiwa pertama terjadi pada akhir Februari 2021. Selanjutnya terduga pelaku mengulanginya lagi pada 26 Maret 2021. Modus yang digunakan adalah menyebut keponakannya itu sedang terkena kanker payudara.
"Dia menyodorkan jurnal kepada anak saya dan menyebut anak saya kena kanker payudara," kata ibu penyintas.
Namun pelajar SMA itu tidak langsung percaya. Sang paman tetap memaksa memegang tubuh penyintas. "Saat itu, tantenya (istri terduga pelaku) sedang pergi mengajar," papar ibu penyintas.
Untuk peristiwa selanjutnya, penyintas merekam kejadian pemaksaan itu melalui audio suara. "Entah bagaimana, anak saya ada keberanian untuk merekamnya," papar ibu penyintas.
Baca Juga: Make Up Artis Terkenal Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual ke Banyak Pria
Usai peristiwa, penyintas membuat sejumlah unggahan di instastory, yang berisi ajakan untuk melawan kekerasan seksual. Salah satunya pesan bahwa pakaian perempuan bukan menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual.
Berita Terkait
-
Asal Cium Jin BTS, Wanita Asal Jepang Diserahkan ke Jaksa Penuntut
-
Gaeun eks MADEIN Laporkan CEO Agensi Atas Dugaan Pelecehan Seksual
-
Berkaca Kasus Pelecehan Dokter Obgyn di Garut, Kenali 3 Prosedur Medis Red Flag
-
10 Tips Aman Saat Periksa ke Dokter: Mencegah Pelecehan Seksual
-
RS Persada Dukung Aparat Selidiki Kasus Dokter yang Lecehkan Pasien
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Mei 2025. Awet Lebih dari Sehari
-
Kabar Duka! Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu
-
Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob
-
Jangan Salah Pilih, Kenali Ciri-ciri Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persis Solo: Menang atau Masuk Jurang!
Terkini
-
Pertemuan Prabowo - Megawati Makin Dekat, Bahlil: Sudah Seyogyanya
-
Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
-
Daftar 5 Link DANA Kaget Terbaru Pekan Kedua Mei 2025, Akhir Pekan Full Senyum
-
Patok Tanpa Izin, Pengadilan dan BPN Turun Ukur Ulang Lahan Perusahaan di Lamongan
-
Lari Sambil Curhat ke DPRD Jatim, Aspirasi Run 2025 Buka Jalan Warga Bertemu Wakil Rakyat