SuaraJatim.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan dua kardus dan dua koper dokumen dari kantor PDAM Giri Tirta, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Para penyelidik KPK ini datang ke PDAM, Rabu (07/04/2021) malam.
Penggeledahan ini merupakan pengembangan dari kasus yang didalami sebelumnya. Ada empat petugas, dua laki-laki dan dua perempuan yang terlihat keluar dari kantor PDAM.
Dua kardus dan dua koper dokumen tersebut di masukan ke dalam mobil Innova warna hitam nopol W 1496 WC. Kemudian bergegas meninggalkan lokasi. Kedatangan petugas KPK itu dikonfirmasi oleh Dirut Utama PDAM Giri Tirta, Siti Aminatus Zariah.
Siti mengatakan petugas KPK datang ke kantornya mulai pukul 09.00 WIB. Kendati demikian dia tidak bisa menjelaskan secara rinci berkaitan agenda KPK.
Namun Siti Aminatus Zariah atau kerap disapa Risa itu menyebut, petugas datang untuk memeriksa crew PT Dewata di ruang pengawasan. Dia juga membantah jika petugas KPK menyita sejumlah dokumen.
"Tidak ada dokumen yang dibawa oleh petugas KPK itu. Barang yang mereka bawa milik mereka sendiri yang dibawa dari Jakarta," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tengah melakukan penyelidikan dugaan korupsi di dua perusahaan rekanan PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Lembaga anti rasuah itu mencurigai dua proyek kerja sama investasi menjadi bancaan para koruptor. Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah membenarkan jika dirinya mendatangi panggilan KPK, Selasa (30/3/2021).
Di KPK, Risa diperiksa selama lima jam. Dia hanya dimintai keterangan dua perusahaan rekanan PDAM itu.
Baca Juga: Malam-malam KPK Geledah PDAM Giri Tirta Gresik, Sejumlah Orang Diperiksa
"KPK menelusuri dugaan korupsi di dua perusahaan rekanan PDAM Gresik yakni PT Dewata Bangun Tirta (DBT) dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL)," kata Risa, ditemui pada Rabu (31/3/2021) usai acara di Pendopo Gresik.
Risa menerangkan, kerja sama dua proyek itu dimulai pada 2012, yakni kerja sama dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT), memakai sistem Build Operate Transfer (BOT) untuk membangun proyek instalasi pengolahan air di Desa Legundi Kecamatan Driyorejo. Nilai investasi sebesar Rp 47 miliar. Kerja sama dilakukan selama 25 tahun.
Kemudian kerjasama dengan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) untuk membangun proyek rehabilitation operating operasional transfer (ROOT) di Desa Krikilan Kecamatan Driyorejo. Nilai investasi sebesar Rp 86 miliar. Kerja sama dilakukan selama 25 tahun juga.
Selain itu, di hadapan penyidik, Risa juga menceritakan telah ditanyai berbagai pertanyaan. Salah satunya berkaitan dengan administrasi, studi kelayakan dan masalah penerapan anggaran. Dia diperiksa selama lima jam oleh KPK.
"KPK juga sudah melakukan peninjauan di dua tempat proyek itu. Yakni ke lokasi tempat Dewata dan Drupadi di Legundi dan Krikilan, Kecamatan Driyorejo," ujarnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Malam-malam KPK Geledah PDAM Giri Tirta Gresik, Sejumlah Orang Diperiksa
-
PDAM Giri Tirta Gresik Digeledah Penyidik KPK, Terkait Kasus Ini
-
MAKI Gugat KPK soal Kasus Suap Bantuan Sosial Kemensos
-
Mau Blak-blakan, Justice Collaborator Penyuap Edhy Prabowo Dikabulkan Jaksa
-
KPK Jebloskan Mantan Menpora Imam Nahrawi ke Lapas Sukamiskin
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Sejoli Pelajar SMK Pembuang Bayi di Blitar Ditangkap Polisi, Ditemukan di Teras Rumah Warga
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?
-
Jembatan Kampus ke Industri: IKADO Surabaya & Nusantara Beta Studio Bentuk Innovation Hub