SuaraJatim.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak merekomendasikan pembelajaran tatap di sekolah saat ini. Menurut IDI, kondisi pandemi ini masih mencemaskan.
Padahal, Pemkab Jember menargetkan pembelajaran tatap muka di sana mulai digelar setelah Lebaran 2021 nanti untuk SD, SMP dan SMA. Hal ini sempat disinggung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto.
Ketua IDI Jember Alfi Yudisianto, mengatakan pembelajaran tatap muka tidak direkomendasikan didasarkan pada indikator kesehatan, epidemologi, dan layanan kesehatan.
"Jember tidak direkomendasikan untuk tatap muka, karena positivity rate dari yang diperiksa swab dibanding yang positif, itu masih di atas lima persen. Syaratnya kan harus di bawah lima persen," katanya dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (08/04/2021).
Baca Juga: Duh, Guru Sekolah Korban Ikut Intimidasi Kasus Pelecehan Seksual Dosen Unej
"Angka positif Jember memang rendah. Tapi yang di-swab kelihatannya juga rendah. Saya tidak bisa mengunngkap data, karena saya IDI. Yang berhak mengungkap data adalah instansi terkait," kata Alfi.
Selain positivity rate, Alfi menyebut fatality rate di Jember juga belum memenuhi syarat. "Fatality rate ini jumlah kematian dibandingkan jumlah kasus. Dengan jumlah kasus yang dulunya ratusan, yang meninggal empat sampai lima. Dengan jumlah kasus yang puluhan, ternyata masih ada yang meninggal satu sampai dua. Ini berarti fatality rate masih tinggi. Ini harus ditekan. Boleh kasus aktifnya rendah, tapi kasus yang meninggal seharusnya sudah hilang," katanya.
Sekretaris Daerah Mirfano menyebutkan, pada 5 April 2021, ada tiga kecamatan masuk zona hijau, 11 kecamatan zona kuning, dan 17 kecamatan berzona oranye. "Artinya, kita optimistis bahwa pandemi Covid-19 bisa segera kita lalui," katanya.
Namun, Alfi mengatakan, data pandemi tidak bisa dipecah hingga tingkat per kecamatan. "Karena ada indikator yang hilang, yakni indikator layanan kesehatan. Dari sisi medis, secara epidemologi, hanya bisa di-breakdwon pada tingkat kabupaten. Jember masih zona kuning," katanya.
Alfi menekankan mitigasi Covid melalui penerapan protokol kesehatan secara personal. "Kita lihat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan di Jember masih rendah," katanya.
Baca Juga: Miris! Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Unej Diminta Pergi dari Jember
Jika memang pembelajaran tatap muka benar-benar dilaksanakan di sekolah karena tingginya tuntutan masyarakat, Alfi meminta agar tracing, testing, dan treatment ditingkatkan.
Berita Terkait
-
Dari Pecel Gudeg Sampai Prol Tape, Jelajahi 7 Kuliner Unik Khas Jember
-
Dari Jember ke Korea: Bagaimana Megawati Hangestri Ukir Sejarah di Liga Voli Korea
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Apa Pekerjaan Suami Bu Guru Salsa? Resmi Menikah Usai Videonya Viral
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia