Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 09 April 2021 | 16:36 WIB
Penyegelan kantor Grab Surabaya oleh Front Driver Online Tolak Aplikasi Nakal (FRONTAL) Jatim masih terus berlangsung, Jumat (9/4/2021). [Foto: Suaraindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Penyegelan kantor Grab Surabaya oleh Front Driver Online Tolak Aplikasi Nakal (FRONTAL) Jatim masih terus berlangsung, Jumat (9/4/2021). Lantaran beberapa tuntutan masih belum dikabulkan.

Humas Frontal Jatim, David Walalangi mengatakan, bahwa aksi penyegelan menyusul sikap pihak manajemen yang dinilainya tak kooperatif.

"Salah satu alasan mitra Grab Surabaya lebih umumnya Jawa Timur yang tergabung dalam koalisi FRONTAL," kata David dikutip dari suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, Jumat (9/4/2021).

David menambahkan, aksi penyegelan juga dipicu beberapa tungtutan para driver online belum dipenuhi. Dicontohkannya, tentang harga netto yang jelas serta potongan 20 persen yang dianggap memberatkan para driver.

Baca Juga: Catat! Besok Sabtu, Delapan Taman di Kota Surabaya Ini akan Dibuka

"Tuntutan driver online FRONTAL kepada aplikator adalah mengenai harga netto yang jelas, potongan 20% yang memberatkan serta CSR yang pada mediasi pertama di kantor provinsi Jawa Timur dinyatakan senilai Rp 110 miliar oleh utusan managemen Grab Surabaya," jelasnya.

FRONTAL Jatim, lanjut dia, tetap melakukan aksi penyegelan kantor Grab Surabaya sampai tuntutan benar-benar terpenuhi.

"Driver akan terus melakukan segel dan menduduki kantor Grab Surabaya sampai ada kejelasan dari pihak Grab pusat," tegasnya.

Load More