SuaraJatim.id - Sebanyak 288 bandit di empat kabupaten di Pulau Madura Jawa Timur disikap polisi selama operasi penyakit masyarakat (pekat) jelang Bulan Ramadan 1442 Hijriyah.
Operasi ini dilakukan untuk menciptakan kondisi yang lebih kondusif terutama jelang bulan suci Ummat Islam tersebut. Dari 288 orang itu, 21 orang di Kabupaten Bangkalan, 33 orang di Kabupaten Sampang, 169 orang di Kabupaten Pamekasan dan sebanyak 65 orang di Kabupaten Sumenep.
Sasaran Operasi Pekat Semeru 2021 kali ini, antara lain membersihkan pelaku premanisme, minum-minuman keras, narkoba dan perjudian.
"Dari 21 orang yang kami tangkap ini terdiri dari 16 orang tersangka premanisme, empat orang tersangka narkoba, dan satu orang tersangka minum-minuman keras," kata Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, dikutip dari ANTARA, Jumat (09/04/2021).
Operasi digelar serentak di semua polres jajaran di Jawa Timur, dengan tujuan untuk menciptakan situasi kondusif menjelang pelaksanaan puasa Ramadhan 1442 Hijriah.
Di Kabupaten Sampang, dari 33 tersangka pelaku kriminal yang terjerat dalam operasi itu, paling banyak tersangka narkoba, yakni 19 orang, sisanya pelaku kriminal jenis lainnya, seperti premanisme, perjudian, dan pencurian dengan kekerasan.
Sedangkan di Kabupaten Pamekasan, pelaku tindak pidana kriminal yang ditangkap petugas dalam operasi itu, kebanyakan kasus premanisme, yakni 80 orang. Lalu, kasus minum-minuman keras sebanyak 27 orang, narkoba 11 orang, serta kasus prostitusi sebanyak 10 orang.
"Dari 169 orang yang berhasil kami tangkap ini, terdiri dari 133 kasus, dengan jumlah tersangka paling banyak premanisme," kata Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar.
Hasil penangkapan tersangka di jajaran Polres Pamekasan paling banyak dibanding tiga kabupaten lainnya di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, dan Sumenep. Pada jajaran Polres Sumenep, jumlah total tersangka yang terjaring operasi pekat itu hanya 65 orang.
Baca Juga: Agar Bisa Bersua Keluarga, Skuat Madura United Diliburkan Menjelang Ramadan
Menurut Kapolres Sumenep AKBP Darman, pada operasi Pekat Semeru 2021 yang digelar sejak 22 Maret hingga 2 April 2021 tersebut, kasus premanisme terdata paling banyak, yakni 37 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 40 orang.
Sisanya kasus prostitusi, perjudian, minum-minuman keras, bahan peledak, dan kasus narkoba.
Kasus prostitusi menjerat lima orang tersangka, perjudian enam orang tersangka, minuman keras lima orang tersangka, bahan peledak dua tersangka, dan kasus narkoba sebanyak tujuh orang tersangka.
Darman menjelaskan, banyaknya kasus tindak pidana kriminal yang terjaring operasi itu menunjukkan bahwa masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
Karena itu, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat agar mendukung terciptanya situasi kondusif menjelang Ramadhan, sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman dan tenang.
"Sebab bagi kami, jumlah 65 orang pelaku ini tidak sedikit, tapi sangat banyak," katanya pula.
Tag
Berita Terkait
-
Agar Bisa Bersua Keluarga, Skuat Madura United Diliburkan Menjelang Ramadan
-
Sedang Salat Jumat, Mobil Kepala Bapenda OKUS Diserang Bandit Pecah Kaca
-
Gelar Razia Pekat, Satpol PP Bantul Jaring 9 Kapster di 2 Salon
-
Menuju Musim Baru Liga 1, Madura United Fokus Tempa Pemain Muda
-
Begal Payudara Sampang Akhirnya Dibekuk, Korbannya Sudah Banyak
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri