SuaraJatim.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan anak buahnya segera melakukan evakuasi terhadap para korban bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021).
“Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri berserta jajaran aparat di provinsi dan kabupaten untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” kata Jokowi melalui keterangan pers virtualnya, Minggu (11/4/2021).
Tak lupa Presiden juga meminta agar para korban yang tertimbun bangunan dapat diidentifikasi sembari melakukan perawatan kepada warga yang mengalami luka-luka.
Selain itu, Kepala Negara juga berpesan agar jajarannya dapat segera melakukan pemulihan infrastruktur umum dan bangunan rusak lainnya milik warga.
“Juga penanganan dampak dari adanya gempat bumi tersebut, saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat menyampaikan duka cita yang mendalam," katanya.
BPBD Kabupaten Malang melaporkan data terkini (update) dampak Gempa Malang magnitudo 6,7, Sabtu (10/4/2021). Total 696 rumah rusak akibat gempa yang berpusat di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang tersebut.
Dilansir dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, ratusan rumah yang rusak terdampak gempa itu, yakni 57 unit rusak berat, 114 rusak sedang dan 525 unit rusak ringan. Sementara korban jiwa, tercatat tiga orang meninggal dan 8 orang luka-luka.
Plt Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan mengatakan, jumlah rumah yang rusak tersebut belum termasuk gempa susulan, pada Minggu (11/4/2021) pagi tadi.
"Ini masih dilakukan pendataan. Data tersebut update dini hari tadi," ujarnya.
Baca Juga: Waspada! Gempa dan Potensi Tsunami Terjadi di Jawa
Berdasar data yang terhimpun, kerusakan akibat gempa di Malang sebanyak 14 unit fasilitas pendidikan rusak, 2 Kantor rusak, 1 balai desa rusak, 8 fasilitas kesehatan rusak, 26 tempat ibadah rusak dan 6 jembatan rusak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak