Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 15 April 2021 | 14:14 WIB
Tim Densus 88 Saat mengamankan pelaku teror namun melawan [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Seorang terduga teroris ditembak mati oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Terduga teroris tersebut hendak menyerang polisi menggunakan parang di kedua tangannya.

Tidak mau ambil risiko, polisi kemudian menembak terduga teroris berinisial MT itu di Jalan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar, Silawesi Selatan (Sulsel). Hal ini dijelaskan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.

Menurut Zulpan, MT terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak karena polisi terdesak akan diserang oleh terduga teroris itu di Makassar, Kamis (15/04/2021). 

"Anggota dalam keadaan terdesak, karena MT ini memegang parang di kedua tangannya dan akan menyerang anggota hingga akhirnya diberikan tindakan tegas," katanya tegas, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Breaking News : Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Makassar

Dalam penggerebekan MT di rumahnya di Jalan Mannuruki itu, anggota Densus 88 Antiteror Polri dibantu anggota Brimob Polda Sulsel berusaha mengamankan terduga teroris.

Namun, saat akan dibawa oleh anggota, kata dia, MT dengan kedua senjata tajam jenis parang pada kedua tangannya berusaha menyerang polisi yang kemudian dibalas oleh anggota dengan tembakan peringatan.

"Sudah diberikan tembakan peringatan, tetapi dia (MT) berusaha menyerang dan akhirnya diberikan tindakan tegas," katanya lagi.

Zulpan mengatakan, penangkapan MT berdasarkan hasil pengembangan oleh anggota terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.

Selain itu, MT juga diduga bagian dari jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) dan bagian dari jaringan terduga teroris yang sebelumnya digerebek di Perumahan Villa Mutiara, Makassar awal 2021.

Baca Juga: Densus 88 Bakal Geledah Rumah Terduga Teroris Saiful Basri di Pasar Minggu

"Ini semua pengembangan kasus dan tujuannya untuk dilakukan interogasi, tetapi beberapa di antaranya langsung melakukan perlawanan," ujarnya pula.

Load More