Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 20 April 2021 | 15:38 WIB
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Satu residivis tewas ditembak Tim Satreskoba Polresta Pasuruan karena melawan saat hendak ditangkap. Ia kehabisan darah lalu akhirnya bablas ke akhirat.

Berawal dari penangkapan MI di daerah Pandaan Pasuruan, beserta penemuan barang bukti (BB) sabu 50 Gram. Dari penangkapan itu akhirnya mengarah pada tersangka S.

"Berawal dari penemuan 50 Gram Sabu, dengan TKP di daerah Pandaan, tersangka kita dapati membawa senjata api rakitan laras pendek, dengan 6 butir peluru," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, Selasa (20/4/2021).

Saat akan ditangkap, tersangka S melawan sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dan membuatnya tersungkur.

Baca Juga: Polda Metro Tangkap Komplotan Rampok Mengaku Polisi di Depok

"Kemudian dini hari tadi dikembangkan dipimpin langsung Kasatnarkoba. Kasus mengembang dengan tangkapan pertama saudara MI, mengembang pada saudara S yang ditembak di tempat, kemudian yang bersangkutan kehabisan darah, kemudian meninggal di tempat," terangnya.

Tak hanya kasus kepemilikan barang bukti, Satreskoba Polres Pasuruan menyelidiki kasus ini lebih dalam. Kedua tersangka juga diduga masih turut serta dalam kasus Curas dan Curanmor yang ada di wilayah Pasuruan.

Dilihat dari barang bukti yang ditemukan di rumah S, bahwa sebanyak belasan STNK maupun BPKB ditemukan, serta dari pembicaraan keduanya melalui handphone.

"Keterkaitan yang ada di TKP Pasuruan, ini masih kami pelajari dan kami kembangkan, karena analisa (kami) dari percakapan telepon dan barang bukti yang ditemukan di rumah tersangka, juga menjurus pada kasus Curas yang ada di Wilayah Pasuruan," ungkap Rofiq.

Rofiq juga mengatakan, tersangka S ini adalah seorang residivis. Bahkan tersangka baru saja keluar dari LP

Baca Juga: Apotek Kimia Farma Gianyar Dirampok, Uang Penjualan Rp 1,5 Juta Melayang

"Tersangka ini baru dua bulan, posisi keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (LP). Saya berharap, warga Pasuruan untuk lebih waspada tentang bahaya narkoba, dan juga naiknya angka kriminalitas beberapa hari terakhir masuk bulan suci Ramadhan ini," ujarnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More