SuaraJatim.id - Sudah 47 orang menjadi korban keracunan massal usai buka puasa bersama di Masjid An-Annur Dukuh Tawing, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Selasa (27/4/2021).
Awalnya korban dilaporkan sebanyak 27 orang. Namun belakangan bertambah menjadi 47 orang. Kini para korban sudah dirawat di Puskesmas Plaosan, Puskesmas Poncol dan Klinik Muhammadiyah.
"Korban keracunan yang semula berjumlah 27 orang kini bertambah menjadi 47 orang," kata Kapolsek Plaosan AKP M Munir di Puskemas Plaosan, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (28/4/2021).
"Korban tersebar, namun sudah ditangani semaksimal mungkin oleh pihak puskesmas dan klinik," kata Munir menegaskan.
Baca Juga: Korban Keracunan Buka Puasa Bersama di Magetan Bertambah Jadi 47 Orang
Lalu, beberapa korban keracunan juga sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan, karena kondisinya sudah bagus.
"Kebanyakan memang rawat inap untuk di infus, tetapi ada beberapa yang sudah pulang untuk rawat jalan," paparnya.
Sementara itu, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab terjadinya keracunan.
"Kita sudah koordinasikan bersama dinkes dan pihak puskesmas terkait tindakan lebih lanjut," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga mengalami keracunan makanan usai berbuka puasa bersama. Mereka keracunan usai berbuka di Masjid An-Annur Dukuh Tawing, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan pada Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Polisi Ambil Sampel Makanan Santri yang Keracunan Massal di Bekasi
Hingga kini, sebagian besar korban keracunan masih dirawat di Puskesmas Plaosan, Klinik Muhammadiyah Pacalan dan Puskesmas Poncol.
Berita Terkait
-
Korban Keracunan Buka Puasa Bersama di Magetan Bertambah Jadi 47 Orang
-
Polisi Ambil Sampel Makanan Santri yang Keracunan Massal di Bekasi
-
Polisi Selidiki Peristiwa Puluhan Santri Keracunan Massal di Bekasi
-
21 Santri Korban Keracunan Massal di Bekasi Masih Dirawat
-
Kronologis Puluhan Santri di Bekasi Keracunan Massal Usai Bukber
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat