SuaraJatim.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim masih terus melakukan ekplorasi bangkai kapal Van Der Wijck, Sabtu (1/5/2021). Kabar terbaru, para penyelam masih kesulitan menemukan bangkai kapal di dasar laut.
Padahal para tim eklpolrasi sudah menyelemi sedalam 30 meter. Namun hasilnya nihil bangkai kapal legendaris itu belum bisa ditemukan.
"Iya benar, saya turun sampai kedalaman 30 meter tapi belum menemukan kenampakkan," kata Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho kepada SuaraJatim.id, Sabtu (01/05/2021).
Ia bahkan sampai menyelam ke dua titik yang berbeda. Tapi kapal yang sempat ditulis dalam karangan novel Buya Hamka itu juga belum kelihatan. Kendati demikian, Wicaksono akan tetep melanjutkan ekplorasi hari ini, Minggu (02/05/2021).
Baca Juga: Cuaca Buruk, Eksplorasi Bangkai Kapal Van Der Wijck Disetop Sementara
"Kalau cuaca bangus tadi pagi, tidak ada kendala. Semoga kedepan cuacanya sama bagusnya. Supaya tim tidak ada kendala," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nelayan Desa Berondong, Lamongan disebut melihat langsung peristiwa tenggelemnya kapal Van Der Wijck pada Tahun 1963. Mereka juga turut mebantu dalam evakuasi korban tenggelam kapal legendaris itu.
Bahkan dalam evakuasi tersebut, juga disebut banyak para penumpang yang selamat dari peristiwa nahas itu. Kendati demikian, Pegiat Kebudayaan Lamongan Deni Kuswoyo belum bisa mengkonfirmasi kebenarannya. Karena dokumen dari rumah sakit juga belum ditemukan.
"Menurut sumber dari masyarakat banyak yang selamat, tapi bukti dari rumah sakit belum kita temukan. Mestinya itu dokumen yang lama," kata Deni, Jumat (30/4/2021).
Sedangkan Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, tenggelamnya kapal Van Der Wijck pada 1936 menjadi pengingat kemanusiaan bangsa Indonesia. Sebab, meski dalam kondisi terjajah, tapi nelayan Berondong masih sempat melakukan pertolongan kepada si penjajah.
Baca Juga: Dulu Nelayan Lamongan Ikut Tolong Korban Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
"Itu kan kondisi perang, sebelum kemerdekaan. Mereka sempat-sempatnya menolong kapal tenggelam yang ditumpangi mayoritas orang Belanda. Kan ini yang luar biasa," bebernya.
Berita Terkait
-
Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Lamongan untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
-
Rekam Jejak Zulkifli Syukur, Calon Asisten Patrick Kluivert
-
Tenggelamnya Kapal Van Der Wick, Kritik Sosial di Balutan Sastra Romantik
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?