SuaraJatim.id - Sejumlah 5.524 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jawa Timur telah menjalani swab test. Sejumlah 53 orang diantaranya dinyatakan positif COVID-19.
Melansir Beritajatim.com jaringan Suara.com, berdasar data Posko Penanganan Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sejumlah 39 orang dari 53 pekerja migran yang terpapar COVID-19 menjalani isolasi di RS Darurat Lapangan Indrapura. Sisanya melakukan isolasi mandiri di hotel.
Diketahui positif COVID-19 setelah melalui proses screening dan swab test PCR kepada seluruh pekerja migran yang datang di Bandara Juanda Surabaya. Adapun dari pekerja migran yang sudah diswab, yakni 5.524 orang, sejumlah 4.731 orang diantaranya dinyatakan negatif COVID-19. Kemudian, sejumlah 445 orang masih menunggu hasil dari swab test.
Adapun sebaran domisili terinfeksi Virus Corona, yakni dari Nganjuk 1 orang, Ngawi 1 orang, Pacitan 1 orang, Pamekasan 7 orang, Ponorogo 2 orang, Probolinggo 1 orang, Sampang 13 orang, Sumenep 1 orang dan Tulungagung 3 orang. Sementara terkonfimasi positif dari daerah non Jatim, yakni dari Kendal Jateng 1 orang, Sleman Jateng 1 orang, dan NTB 1 orang.
Kemudian, dari Bangkalan sebanyak 3 orang, Blitar 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 3 orang, Kediri 3 orang, Kota Probolinggo 1 orang, Lamongan 1 orang dan Malang 1 orang.
Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya menerapkan pengamanan berlapis untuk proses kepulangan para pekerja migran Indonesia hingga ke kampung halamannya masing-masing.
“Dari proses kedatangan PMI dari Bandara Juanda dan dibawa ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, kemudian pulang ke rumahnya masing-masing membutuhkan waktu 14 hari karantina. Pengamanan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dilakukan secara berlapis dan prosesnya panjang. Dari jemputan kabupaten/kota, mereka diminta karantina selama 3 hari di sentra kabupaten/kota, setelah diswab dan negatif, karantina 3 hari lagi di PPKM mikro. Ini harus kita lakukan untuk menjaga dan perlindungan sesama,” katanya, Sabtu (8/5/2021) malam.
Ia menambahkan, puluhan pekerja migran yang dinyatakan positif COVID-19 masih terus dilacak secara cermat kemungkinan terpapar virus varian baru.
“Mereka yang diswab dan hasilnya positif, lalu CT-nya di bawah 25 maka dilakukan sequencing (mendeteksi mutasi Covid-19 varian baru). Nah, sementara ada 9 yang di-sequencing, 4 dilakukan ke ITD Unair Surabaya dan 5 dilakukan di Litbangkes Jakarta. Ini semata-mata untuk melakukan langkah antisipatif agar menghindari kemungkinan tidak kita inginkan. Jika hasil sequencing keluar nantinya, semua pihak jajaran pemprov, kabupaten/kota, Pak Pangdam, Pak Danrem, Pak Dandim, Pak Kapolda dan Pak Kapolres agar bisa melakukan proteksi ketat,” jelasnya.
Baca Juga: Imam Tarawih di Pati Positif Covid-19, 56 Orang Jamaah Ikut Tertular
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Khofifah Pantau Dampak Awan Panas Gunung Semeru: Statusnya Masih Awas!
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Awan Panas Gunung Semeru Rusak Puluhan Hektare Lahan Pertanian Sumberwuluh, Begini Kondisinya
-
2 Dusun Diterjang Awan Panas Semeru, Puluhan Rumah Rusak di Lumajang!
-
Nasib 178 Pendaki Semeru, Dievakuasi dari Ranu Kumbolo!