SuaraJatim.id - Warganet gaduh menyorot cuitan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain.
Mahfud MD menulis cuitan duka cita di akun Twitternya @mohmahdudmd. Namun cuitan tersebut dinilai tidak beres oleh warganet. Mereka berisik, ramai-ramai mencermati ucapan duka Mahfud itu.
Bahkan sejumlah warganet menilai cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu dinilai bernuansa dendam oleh warganet. Begini Mahfud MD menulis cuitan ungkapan duka cita meninggalnya Tengku Zul:
"Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnain. Sy sering merasa dicerca tanpa alasan yg tepat oleh almarhum tp sy diam krn sy tahu almarhum merasa sedang berjuang. Baru sj ada berita beliau wafat, sy sdh rindu lg kpd-nya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya,".
Fokus warganet pada dua kalimat yaitu 'saya merasa dicerca tanpa alasan tepat oleh almarhum' dan 'saya tahu almarhum merasa sedang berjuang'. Dua kalimat ini menurut kacamata warganet kok nggak pantes yang disampaikan sebagai ucapan duka.
"Rasanya Ada Yang Tak Beres Dengan Tweet Menkopolhukam Ini," tulis akun @Cobeh09 yang menekankan pada dua kalimat 'merasa dicerca' dan 'almarhum merasa sedang berjuang'.
Ternyata warganet lainnya juga terganggu dengan frasa ‘merasa sedang berjuang’
"Yang tak nyaman bacanya kata-kata 'merasa sedang berjuang' Ambigu jelas ditampakan tersirat dari pak mpud. ghirah perjuangan sampai akhir hayat guru @ustadtengkuzul Aku catat sebagai nasihat yg baik untuk imanku dan semangat cintanya pada negeri ini membangunkan patriotisme," tulis akun @fallsky90.
Dari frasa tersebut, warganet menilai Mahfud itu sombong, merasa nggak bersalah dan terkesan menyimpan dendam pada almarhum gitu.
Baca Juga: Denny Siregar: Tuhan Mengambil Seseorang Agar Tak Terjerumus Kejahatan
"Parah ya twit seorang menko ky gtu sm org yg sdh meninggal..sprtinya ada dendam sm almarhum," tulis akun @Eri_zoel, dikutip dari hops.id, jejaring media Suara.com, Selasa (11/05/2021).
Sebelumnya, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19. Pendakwah asal Sumatera itu masuk rumah sakit Tabrani pada 2 Mei 2021. Sang ustaz merasa tak enak badan selepas safari ceramah di berbagai lokasi di kabupaten dan kota Pekanbaru.
"Setelah ceramah itu kondisinya menurun sedikit, maka memilih bed rest di rumah sakit. Beliau memilih dirawat di RS Tabrani kan pemiliknya itu keluarga beliau, keponakan beliau, memilih bed rest di rumah sakit," kata Ustaz sahid dalam siaran tvOne, Senin 10 Mei 2021.
Berita Terkait
-
Denny Siregar: Tuhan Mengambil Seseorang Agar Tak Terjerumus Kejahatan
-
Dimakamkan Malam Hari, Isak Tangis Pecah di Pemakaman Tengku Zulkarnain
-
Sebelum Dirawat, Ustaz Tengku Zulkarnain Rasakan Nafas Semakin Sesak
-
Tengku Zul Meninggal Positif Covid-19 Disertai Komorbid Diabetes
-
Ustaz Tengku Zulkarnain Wafat, UAS: Jalan Makin Sunyi Ku Rasa
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing