SuaraJatim.id - Hisyam bin Alizein alias Abu Syekh atau yang akrab disapa Umar Patek, terpidana kasus terorisme bom Bali mendapat kado remisi satu bulan 15 hari di momentum Idulfitri 2021 ini.
Umar Patek divonis 20 tahun penjara dan saat ini mendekam di Lapas Kelas I Surabaya di wilayah Kecamatan Porong, Sidoarjo. Ini divonis penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat terkait kasus bom Bali pada tahun 2011 lalu.
Terkait remisi Umar Patek ini, Kepala Lapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan mengatakan Remisi khusus hari raya diberikan kepada napi yang telah menjalani pidana minimal selama 6 bulan.
Selain itu para napi yang memperoleh remisi juga harus berkelakuan baik selama di dalam lapas. Demikian disampaikan oleh Gun Gun Gunawan.
"Memenuhi syarat substantif dan administratif, serta tidak tercatat dalam buku pelanggaran atau register F," ucap Gun Gunawan usai melaksanakan Sholat Idul Fitri di Masjid Lapas Porong, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (13/5/2021).
Kembali dikatakan Gun Gun, ada 8 napi yang mendapat remisi khusus hari raya. Salah satu diantaranya bebas yakni, Purnawan Adi Sasongko bin Japar Purwadi (45), warga Kendal, Jawa Tengah.
Selama berada di Lapas Porong Umar Patek sudah mengantongi remisi total 15 bulan 15 hari. "Pak Umar Patek banyak membantu kami banyak berinteraksi positif. Korelasinya memberikan sesuatu ide-ide atau gagasan bagi Napi lainnya," katanya.
Sementara itu, ditempat yang sama Umar Patek atau Hisyam bin Alizein alias Abu Syekh ini menyampaikan rasa syukurnya telah mendapat remisi khusus di hari Raya Idul Fitri ini.
Ia berharap melalui remisi Idul Fitri tahun ini, dirinya bisa ikut andil dalam memberikan motivasi bagi kaum Milenial agar tidak terkena paparan paham radikal.
Baca Juga: Jadi Pasien Covid-19, Fatin Shidqia Lubis Rayakan Lebaran di Wisma Atlet
"Alhamdullilah saya bersyukur kepada Allah, kemudian saya berterima kasih kepada Kemenkumham yang telah memberikan remisi kepada saya," kata Umar Patek.
Selain itu, sebanyak 1371 napi di Lapas Porong juga mendapat remisi khusus hari Raya Idul Fitri tahun ini. 1 napi langsung bebas, 1350 Napi mendapat Remisi Khusus (RK) II. Dari jumlah tersebut 72 persen atau 988 orang kasus narkoba. Pidana Umum 379 orang, Tipikor 3 orang dan Teroris 1 orang.
Lapas Porong saat ini dihuni oleh 2096 narapidana, hal ini dinilai overload karena kapasitas hunian hanya sekitar 1050 saja.
Berita Terkait
-
Jadi Pasien Covid-19, Fatin Shidqia Lubis Rayakan Lebaran di Wisma Atlet
-
Masuk Bulan Syawal, Jumlah Pasangan di Gunungkidul yang Mau Menikah Meroket
-
Hari Pertama Lebaran, Lima Daerah Diterjang Banjir dan Longsor
-
Liburan Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Buka Sampai Jam 2 Siang
-
Menikmati Ketupat Landan, Makanan Khas Lebaran Banjarnegara
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
Terkini
-
Paket Internet Hampir Habis? Cepat Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif