SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu sempat viral pengakuan seorang pembeli nasi pecel di Jalan Doho, Kota Kediri, Jawa Timur ( Jatim ). Ia mengaku membeli dua porsi nasi pecel plus lauk dua telur harganya Rp 45 ribu.
Gara-gara keluhan ini warga kota tahu itu gaduh, termasuk para pemilik kedai nasi pecel. Sebab rata-rata harga nasi pecel di sana hanya Rp 8 ribu per bungkus. Kegaduhan ini pun sampai membetot perhatian pemerintah daerah setempat.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Tanto Wijohari, sampai harus membuat imbauan kepada pedagang nasi pecel tumpang di sepanjang Jalan Doho Kota Kediri agar mencantumkan harga.
"Dinas hanya bisa memberikan surat imbauan saja, nanti untuk SK akan dikeluarkan oleh Pemkot Kediri dengan tanda tangan Sekretaris Daerah (Sekda). Karena untuk SK harus ada dasar hukum yang mendasari aturan tersebut dikeluarkan," katanya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (20/05/2021).
Imbauan dari Disperindag ini merupakan tindak lanjut dari fenomena harga nasi pecel tumpang mahal yang disoal oleh para pelanggan pecel dan warganet setempat.
Setelah kegaduhan itu Pemkot Kediri juga melakukan sidak dan berkomunikasi dengan kelompok pedagang. Dalam komunikasi tersebut disepakati agar dicantumkan harga di daftar menu yang bisa dilihat pembeli sebelum memesan makanan.
Tanto menambahkan, imbauan sementara akan disebar di pedagang makanan sekitaran Jalan Dhoho saja. Setelah ada SK kemungkinan besar tidak hanya pedagang di Jalan Dhoho saja yang harus mencantumkan harga, tetapi semua pedagang di Kota Kediri.
"Kalau sudah ada SK bisa berlaku untuk semua pedagang di Kota Kediri," ujarnya.
Tindakan ini dilakukan agar pedagang lain yang mematok harga normal tidak mendapatkan imbas penurunan pelanggan. Kejadian ini sebenarnya pernah terjadi di kota-kota besar seperti Yogyakarta yakni di Jalan Malioboro.
Baca Juga: Wanita Ini Rela Masak Tengah Malam Biar Tak Diminta Tetangga
Akibat keluhan di media sosial tersebut salah satu pedagang yang mematok harga normal merasakan imbasnya. Endah, pedagang nasi pecel tumpang di Jalan Doho mengaku penjualannya sempat menurut setelah kabar tersebut beredar.
"Jadi dampaknya terkena semua. Padahal untuk harga nasi pecel tumpang di saya normal untuk seporsi Rp 8.000," ujarnya.
Mengenai kebijakan untuk mencantumpang daftar harga di menu makanan dia menyetujui. Dengan cara itu menurutnya pembeli dari dalam atau luar daerah Kediri tidak ragu lagi untuk datang dan makan di pedagang nasi pecel tumpang pilihan mereka.
"Jadi jangan sampai pembeli ragu untuk membeli nasi pecel tumpang di Jalan Doho ini. Pasti setelah adanya kunjungan dari pihak Dinas, maka harga dipastikan akan kembali normal. Terlebih juga adanya saran untuk mencantumkan daftar harga makanan. Jadi, silakan pembeli tak perlu khawatir harga mahal," katanya.
Berita Terkait
-
Wanita Ini Rela Masak Tengah Malam Biar Tak Diminta Tetangga
-
Viral! Kecewa Usai Beli Gamis Lewat Olshop, Wanita Ini Teriak Histeris
-
Main HP Sambil Senyum-senyum, Ibu Ini Kepergok Pandangi Foto Hotman Paris
-
Jleb Banget! Reporter Ini Dapat Pertanyaan Pamungkas dari Mamah Dedeh
-
2 Kali Maling Tas di Masjid Kediri Terekam CCTV, Pelakunya Mirip
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025