SuaraJatim.id - Cuaca eksrem yang menerjang China akhir-akhir ini menyebabkan 21 pelari maraton meninggal dunia saat sedang mengikuti lomba.
Peristiwa ini terjadi di Provinsi Gansu, China Barat Laut. Saat itu para pelari sedang mengikuti lomba dengan menempuh 100 kilometer lintasan.
Perlintasan sendiri bisa dibilang ekstrem sebab melewati gunung-gunung. Sebanyak 21 pelari itu dipastikan tewas sebab di hari bersamaan cuaca ekstrem menerjang kawasan perlintasan lomba.
Diberitakan Tiongkok Central Television (CCTV), cuaca ekstrem tersebut datang tiba-tiba. Perubahan yang mendadak itu menyebabkan badai hujan es, hujan yang membekukan, dan angin kencang selama perlombaan.
Baca Juga: Badai Es Tewaskan 16 Pelari China Saat Kompetisi Lari 100 KM
Perubahan cuaca yang mendadak menerjang tepat saat lomba baru dimulai sekitar pukul 13:00 pada hari Sabtu di lokasi wisata Hutan Batu Sungai Kuning di daerah Jingtai, Baiyin, Provinsi Gansu Tiongkok Barat Laut.
Cuaca yang sangat dingin menyebabkan ketidaknyamanan dan hipotermia di antara para pelari maraton yang mengakibatkan beberapa orang hilang, dan perlombaan ditunda karena pihak berwenang setempat segera mengorganisir beberapa pasukan penyelamat untuk mencari mereka.
Kantor berita Xinhua juga melaporkan, lebih dari 700 orang telah dikirim untuk penyelamatan, dan pusat komando penyelamatan didirikan.
Dari 172 peserta lomba, 151 telah dipastikan aman dengan delapan dikirim ke rumah sakit tetapi dalam kondisi stabil, sementara 21 ditemukan meninggal dunia.
Proses penyelamatan cukup menantang karena medan yang rumit, penurunan suhu lebih lanjut di malam hari dan sinyal komunikasi yang buruk di pegunungan.
Baca Juga: Perusahaan Nikel Asal China Ungkap Pengalaman Investasi di Indonesia
CCTV mengutip penyelamat yang mengatakan bahwa suhu rendah adalah ancaman terbesar yang dihadapi para peserta karena mereka mengenakan pakaian tipis, dan suhu di gunung mendekati 0 C.
Media People's Daily juga melansir, pemerintah setempat telah membentuk tim untuk penyelidikan mendalam terhadap peristiwa meninggalnya 21 pelari maraton yang diterjang cuaca ekstrem dalam perlombaan lintas negara di China Barat Laut.
Berita Terkait
-
Badai Es Tewaskan 16 Pelari China Saat Kompetisi Lari 100 KM
-
Perusahaan Nikel Asal China Ungkap Pengalaman Investasi di Indonesia
-
China Kembali Usir Mobil Tesla yang Parkir di Kompleks Pemerintahan
-
Sedang Marak! Pria Pakai Payudara Palsu Menipu via Phone Sex, Dapat Rp 40 M
-
Rawan Sebabkan Bencana, Fenomena La Nina Diprediksi Dominan Tahun Ini
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Tersungkur, Atletico Madrid Perkasa
-
Catat! Ini Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
5 Mitos Paling Menyeramkan tentang Ular Weling, Kenapa Tidak Boleh Dibunuh?
-
Biro Adpim Jatim Raih Penghargaan Nasional, Satu-satunya Instansi Pemda Pemenang IDEAS Awards 2025
-
Tak Kebagian Bantuan Sosial? Alternatifnya Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini!
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
-
Wapres Gibran Tinjau Bazar Blitar Djadoel, Gubernur Khofifah Komitmen Berdayakan Koperasi dan UMKM