SuaraJatim.id - Warga Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto berinisial SN dilaporkan ke polisi terkait dugaan kasus penipuan berkedok investasi umrah. Uang yang dibawa kabur terduga pelaku itu berjumlah Rp 120 juta.
Kuasa hukum pelapor, Sadak mengatakan, pihaknya telah melaporkan resmi kasus tersebut ke Polres Mojokerto.
“Terlapor SN sekitar tahun 2019, menawarkan klien kami bisa memberangkatkan umrah dengan meminta uang sebesar Rp10 juta,” katanya dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com, Jumat (28/5/2021).
Kemudian, lanjut dia, terlapor membatalkan pemberangkatan umrah pada 2021 tanpa alasan yang jelas. Pelapor menjanjikan uang yang telah disetor korban kembali, namun nyatanya tidak terealiasi. Selain umrah, para korban juga dirugikan penipuan modus investasi.
“Yang mana pada waktu itu, klien kami ada yang memberikan uang Rp55 juta, Rp35 juta dan Rp10 juta. Dia menjanjikan suatu keuntungan dari klien kami. Namun pada kenyataannya setelah klien kami memberikan uang untuk investasi, SN hanya memberi sebagian, ada yang belum sama sekali,” jelasnya.
Investasi yang dimaksud, lanjut dia, korban diimimng-imingi keuntungan dari jumlah investasi yang disetorkan. Dicontohkannya, jika korban investasi Rp30 juta maka akan diberikan keuntungan sebesar Rp3 juta lebih setiap bulan selama 15 kali.
“Menurut keterangan klien kami, yang mendapat penjelasan dari SN, rencananya uang dari klien kami diputarkan untuk usaha. Namun pada kenyataan usaha itu belum pernah dilihat oleh klien kami,” ujarnya.
Lantaran tidak ada kejelasan, korban memutuskan melaporkan kasus tersebut ke Polres Mojokerto dengan total kerugian sekitar Rp120 juta. Namun, menurut Sadak, tidak menutup kemungkinan kerugian bertambah karena jumlah korban.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan laporan tindak pidana penipuan modus umrah tersebut.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Kawal Peristiwa Mahasiswa Tenggelam di Pantai Batu Bengkung Malang
“Barang bukti masih kami kumpulkan termasuk meminta keterangan terhadap para korban dan saksi-saksi. Ada empat orang korban yang melapor, kami masih belum dapat informasi. Kami masih fokus alat bukti dari para korban,” pungkasnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
DPRD Jatim Soroti Regrouping Sekolah: Harus Dicegah Sejak Dini
-
Revitalisasi Tambak Bisa Sejahterakan Petambak, DPRD Jatim: Asal Tak Salah Langkah
-
Catat! 5 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh
-
Sound Horeg Dilarang Tampil di HUT Kemerdekaan RI
-
Dapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Gaya Hidup Anda Sekarang, Bisa Diajukan Secara Online