SuaraJatim.id - Sejumlah kiai, khususnya dari Nahdlatul Ulama (NU), mendesak Muhaimin Iskandar atau Gus AMI maju calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Hal itu diungkap Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Bahwa banyak desakan kalangan kader dan kiai sepuh NU di berbagai daerah agar mengusung Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
"Banyak desakan kepada Ketua Umum PKB Gus AMI, dan desakan itu karena beliau dianggap satu-satunya representasi tokoh dari NU," kata Jazilul dikutip dari Antara, Sabtu (29/5/2021).
Baca Juga: Berpeluang Nyapres, Ganjar Pranowo di-Sleding PDI Perjuangan, Karena Bukan Trah Seokarno?
Sampai saat ini, lanjut dia, PKB terus menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menyamakan pandangan agar bisa menjalin koalisi.
PKB, menurutnya, tidak bisa mengusung Gus AMI sebagai capres karena keterbatasan suara partainya.
"Harus memenuhi syarat administratif 20 persen suara dan PKB memiliki 10 persen suara. Tentu sesuai dengan visi yang diusung PKB selama ini," sambungnya.
Sebelumnya, Jaringan Informasi Rakyat (Jari Rakyat) melakukan polling atau jajak pendapat bakal calon presiden (capres) dan menempatkan empat nama yang bersaing ketat sebagai kandidat capres potensial.
Terdapat 14 nama yang diikutsertakan dalam polling tersebut, seperti Abdul Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Moeldoko, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Tito Karnavian, dan Tri Risma Harini.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Berpotensi Dijegal PDI Perjuangan, Imanuel: Suara Rakyat, Suara Tuhan
Dari 14 nama yang masuk polling pendahuluan capres 2024, ada empat nama elite nasional yang bersaing ketat. Mereka adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar 15,9 persen, Ketua Umum Partai Demokrat AHY 29,2 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 17,9 persen, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 19,5 persen.
(Antara)
Berita Terkait
-
Bule Ngamuk di Bali Positif Narkoba, DPR Geram: Kenapa Malah Dideportasi?
-
Hakim 'Lepas' Koruptor CPO, PKB: Lembaga Hukum Bermasalah, Investasi Bisa Runtuh
-
Geram Ulah Dokter Priguna Rudakpaksa Keluarga Pasien, Arzeti PKB Minta Pihak RS Juga Tanggung Jawab
-
Bius Wanita Lalu Diperkosa, Kiai Maman Murka ke Priguna: Jangan sampai Dokter Mesum Tetap Praktik!
-
Ramadan Berkah: Zakat Tembus Rp41 Triliun, Cak Imin Optimis Atasi Kesenjangan Ekonomi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi