SuaraJatim.id - Kemarin pegiat media sosial mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menulis cuitan di Twitter dengan tone agak ngegas kepada Emha Ainun Nadjib (Cak Nun).
Ferdinan terlihat marah dengan menyebut Cak Nun tidak lah sepadan dengan Megawati. Ia menulis cuitan, Megawati mungkin saja tak mengenyam pendidikan tinggi. Namun perannya buat Indonesia jauh lebih besar dibanding Cak Nun.
"Faktanya orang tak sekolah itu lebih sukses dari hidupmu, Nun! Dia lebih kuat, lebih berkuasa, dan lebih segalanya darimu. Membandingkan hidupmu dengan hidupmu dengan hidup orang yang kau rendahkan itu tak pantas," tulisnya di akun Twitter @FerdinandHaean3.
Bahkan, Ferdinand melanjutkan, mereka berdua sejatinya tidak sepadan. Sebab, Megawati diyakini lebih baik dalam segala hal—termasuk untuk urusan spiritual.
Baca Juga: Panas! Cak Nun Disemprot Ferdinan Eks Demokrat karena Sebut Megawati Tak Sekolah
"Kau tak sepadan dan tak layak dibandingkan. Soal iman? Belum tentu kau lebih beriman!" kata Ferdinand dalam cuitannya itu, dikutip dari hops.id, jejaring media suara.com, Minggu (30/05/2021).
Sebelumnya, cuitan Ferdinand ini buntut dari pernyataan kontroversial Cak Nun dalam sebuah video lawas yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak berilmu.
Video lawas itu menuai reaksi publik, salah satunya Ferdinand. Dalam video lawas yang kembali viral itu, Cak Nun mengatakan banyak petinggi partai lebih mengutamakan kepentingan kelompok, ketimbang bangsa dan negara. Padahal, kata dia, semestinya yang terjadi justru sebaliknya.
Menariknya, pada kesempatan tersebut, Cak Nun turut menyinggung Megawati Soekarnoputri yang diyakini melakukan hal serupa. Namun demikian, Cak Nun mengaku tak heran. Sebab, petinggi PDIP tersebut sejak dulu tak pernah bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Dia enggak punya ilmu buat memahami itu, dia enggak sekolah, dia enggak pernah menjadi manusia biasa seperti Anda. Bergaul di kampung-kampung enggak pernah. Sejak kecil beliau itu anak presiden di istana," ujar Cak Nun, dikutip dari saluran Youtube Ach Sin, Sabtu 29 Mei 2021.
Baca Juga: Keras, Kritik Cak Nun ke Megawati: Ia Gak Bergaul di Kampung, Dia di Istana Sejak Kecil
"Anda jangan menuntut Mega untuk mengerti itu, orang dia enggak ngerti kok. Jangan dipaksa-paksa. Sementara Jokowi juga enggak ngerti. Makanya kalau milih presiden hati-hati," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Kebagusan Jadi Lokasi Megawati dan Keluarga Untuk Mencoblos di Pilkada Jakarta
-
Ada Intimidasi Masif dan Terstruktur Bikin Megawati Ogah Datang ke Kampanye Pramono-Rano
-
Pramono Tanggapi Pernyataan Megawati Soal Aparat Tak Netral di Pilkada: Selama Ini Saya Nyaman-nyaman Saja
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Jelang Pilkada 2024, Megawati Ajak Warga Tolak Iming-iming Bansos: Nyoblos 5 Menit, Dampaknya 5 Tahun
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya