SuaraJatim.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau warga Madura, Jawa Timur, tidak takut tes Covid-19. Sebab tes tersebut merupakan upaya mengantisipasi penyebaran virus corona.
Seperti diberitakan, wilayah Madura terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca Lebaran. Tertinggi ada di wilayah Kabupaten Bangkalan dengan kasus aktif mencapai 322 kasus.
"Jangan takut testing. Kalau nanti hasilnya positif bisa diisolasi. Jangan khawatir karena petugas siap membantu," ujar Menkes Budi Gunadi dikutip dari Antara, Selasa (8/6/2021).
Menkes juga meminta warga tidak beraktivitas di luar rumah supaya terhindar dari penularan virus.
"Tahan dulu di rumah sampai dua pekan atau angkanya menurun. Kalau teman-teman di Bangkalan rajin pakai masker, itu sangat bagus," sambungnya.
Ia juga mengapresiasi kekompakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang selalu berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, termasuk tim satgas lainnya dalam penanganan dan pencegahan COVID-19.
"Saya percaya kalau ini bisa dikerjakan bersama-sama harusnya bisa selesai," katanya.
Terhadap rumah sakit di Bangkalan diharapkan tetap beroperasi, sedangkan agar tekanannya tidak besar maka disarankan warga terkonfirmasi COVID-19 dibawa ke Surabaya.
"Sudah dibantu Ibu Gubernur dan disiapkan rumah sakit di Surabaya yang kapasitasnya bagus dan cukup. Untuk tenaga kesehatan, perawat, obat-obatan, dan ventilator juga sudah ditambah. Harapannya, tekanan berkurang, lalu tenaga kesehatan tidak terlalu kerja keras," katanya.
Baca Juga: Personel Pos Penyekatan Suramadu Ditambah, Ada 500 Tenaga Kesehatan Disiagakan
Sebelum ke Surabaya, Menkes Budi Gunadi bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito berkunjung ke Bangkalan, sekaligus melakukan koordinasi penanganan COVID-19 di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan.
Dalam paparannya, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengemukakan kasus baru COVID-19 di wilayah tersebut mencapai 322 kasus selama dua pekan terakhir, dengan jumlah tertinggi di Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger, dan Bangkalan.
"Data penderita COVID-19 ini mulai 10 April hingga 7 Juni 2021," kata Ra Latif, sapaan akrab Bupati Bangkalan itu.
(ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BRI Optimalkan Integrasi Data Dukcapil
-
Mahasiswa UMM Racik Alat Penyembuh Luka Diabetes, Begini Cara Kerjanya...
-
Kecelakaan Bus di Probolinggo, Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita & Instruksikan Evaluasi Armada
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Rombongan RS Jember: Saksi Mata Ungkap Kondisi di Lokasi
-
8 Karyawan RS Jember Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bromo