SuaraJatim.id - Pasien Covid-19 di RSUD Syarifa Ambami Ratoh Ebu (Syamrabu) Bangkalan, Madura terus bertambah. Ketersediaan ruang perawatan diklaim hampir penuh dan tenaga kesehatan yang minim bikin kewalahan.
Direktur RSUD Syamrabu, dr. Nunuk Kristiani mengatakan, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat penggunaan tempat tidur (ranjang) khusus pasien Covid-19 telah mencapai 77 persen dari total kapasitas.
“Iya BOR rumah sakit sudah mencapai 77 persen, dari jumlah itu rinciannya 168 diruang perawatan dan 8 pasien di ICU,” katanya dikutip dari beritajatim.com --media jejaringn suara.com, Kamis (17/6/2021).
Kekinian, lanjut dia, kapasitas ruang perawatan Covid-19 menyentuh angka 216. Jumlah itu meningkat dibandingkan sebelumnya, sejumlah 150 tempat tidur.
Baca Juga: Membludak! Rest Area Suramadu Sampai Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid Bangkalan
Hampir penuhnya ranjang pasien Covid-19 itu juga dipicu pasien tidak berkenan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Surabaya. Pasien lebih memilih dirawat di RSUD Syamrabu, lantaran lebih dekat.
“Akibatnya, di IGD sendiri terjadi antrian untuk masuk. Jadi pasien yang sudah negatif ataupun sudah bisa rawat jalan akan dipulangkan untuk isolasi mandiri (isoman) sehingga pasien lain bisa masuk,” tambahnya.
Nunuk juga menyebut saat ini pihaknya membutuhkan tambahan tenaga kesehatan. Sebab, sebanyak 35 nakes RSUD Syamrabu masih dalam perawatan akibat Covid-19.
“Kita buka rekrtumen dan ada 40 perawat dan 3 analis medis sudah masuk. Kami masih butuh beberapa tenaga lain salah satunya tenaga radiografer,” tutupnya.
Sekadar informasi. Pemerintah Kabupaten Bangkalan juga telah menyiapkan gedung asrama di Universitas Trunojoyo Madura untuk digunakan sebagai rumah isolasi. Tak hanya itu, RS darurat di BPWS kaki suramadu juga tengah disiapkan.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q