SuaraJatim.id - Hari ini tepat dengan peringatan International Widow's Day atau Hari Janda Internasional, 23 Juni 2021. Peringatan ini bertujuan memberi dukungan kepada para janda dan menghapus stigma negatif yang muncul terhadap janda.
Hari janda ini pertama kali dirayakan pada 2011 lalu oleh PBB. Tujuan peringatan ini adalah untuk memberikan perhatian dan dukungan yang dibutuhkan para janda. Selama ini, banyak stigma negatif disematkan kepada janda seperti perempuan genit, murahan, tak berdaya, tak bisa hidup tanpa suami.
Janda juga distigmakan sebagai penggoda laki-laki, atau sebagai perempuan yang bisa dibawa kemana-mana. Padahal stigma itu 100 persen keliru besar. Janda seolah-olah adalah obyek atau benda, bukan dihargai sebagai manusia.
"Ini adalah masalah di mana-mana, di seluruh Indonesia, bahkan ada janda yang dibuang, tidak dianggap lagi sebagai keluarga, dianggap pembawa sial dan aib," kata Mutiara Proehoeman, pendiri Organisasi "Save Janda", Rabu (23/06/2021).
Dikutip dari konde.co, media for women and minority, Peringatan Hari Janda diinisiasi oleh organisasi bernama The Loomba Foundation dari India. Perayaan hari Janda Internasional Pertama berlangsung pada 2005 dengan tujuannya meningkatkan keawasan tentang berbagai isu janda.
Alasan dipilihnya 23 Juni sebagai peringatan hari janda karena tanggal tersebut merupakan hari lahir Shrimati Puspa Wati Loomba yang merupakan pendiri organisasi tersebut. Loomba, menjadi janda pada 23 Juni 1954.
Pada 2010, The Loomba Foundation mengajukan hari peringatan ini ke PBB. Mereka mengungkapkan dalam bukunya Invisible, Forgotten Sufferers: The Plight of Widows Around the World (2010) ada setidaknya 245 juta janda di seluruh dunia.
Dari jumlah itu, sekitar 115 juta di antaranya berada di garis kemiskinan dan mengalami stigma sosial dan kekurangan uang karena kehilangan suaminya. Pada 21 Desember 2020, PBB secara resmi mengadopsi 23 Juni sebagai Hari Janda Internasional.
Baca Juga: Sejarah Pulau Galang, Jadi Kamp Pengungsi Vietnam Hingga Observasi COVID-19
Berita Terkait
-
Sejarah Pulau Galang, Jadi Kamp Pengungsi Vietnam Hingga Observasi COVID-19
-
Majelis Umum PBB Sepakat Serukan Embargo Senjata ke Myanmar
-
Andika Kangen Band Disebut Masuk Partai Bulan Bintang, Mau Jadi Kepala Daerah 2024?
-
Andhika Kangen Band hingga Aldi Taher Diharap Dongkrak Elektabilitas PBB
-
PBB Rekrut Artis Buat Dongkrak Suara, Ada Andhika Kangen Band Hingga Aldi Taher
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!