SuaraJatim.id - Perayaan Yadna Kasada bakal digelar tiga hari lagi. Namun tidak seperti biasanya, tahun ini perayaan tradisi masyarakat Tengger itu akan digelar tertutup.
Hal ini ditegaskan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup total untuk wisatawan saat perayaan Hari Raya Yadnya Kasada 2021.
Seperti ditegaskan Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani, penutupan kawasan Bromo Tengger Semeru tersebut dilakukan pada 24 Juni 2021 mulai pukul 06.00 WIB hingga 26 Juni pukul 24.00 WIB.
"Penutupan kegiatan wisata Gunung Bromo dalam rangka pelaksanaan rangkaian upacara ritual Yadna Kasada 2021," kata Novita, dikutip dari ANTARA, Rabu (23/06/2021).
Baca Juga: Tertutup untuk Umum, PHDI Siagakan 'Jaga Baya' Amankan Upacara Yadnya Kasada Tengger
Novita menjelaskan, penutupan kawasan wisata Gunung Bromo tersebut dilakukan mulai dari Probolinggo, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dan dari Pasuruan di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
Kemudian penutupan juga dilakukan dari wilayah Malang dan Lumajang, pada pintu masuk Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Pengumuman tersebut dikeluarkan BB TNBTS melalui Pengumuman nomor PG.15/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/6/2021.
"Untuk sementara kegiatan wisata di Gunung Bromo ditutup secara total," kata Novita menegaskan.
Novita menambahkan, penutupan kawasan wisata Bromo tersebut memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, terkait dengan upacara ritual Yadnya Kasada.
Selain itu, juga ada surat serupa dari Ketua PHDI Kabupaten Pasuruan. "Untuk kegiatan wisata ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan kembali dibuka pada 27 Juni 2021 pukul 00.01 WIB," ujar Novita.
Baca Juga: Bukan Cuma Kasada, Ritual Adat di Bromo Ini Juga Menarik Kamu Dinikmati
Di masa pandemi penyakit akibat penyebaran Virus Corona, wisata Bromo telah dibuka untuk kunjungan wisatawan, dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan penanganan COVID-19, dan pembatasan jumlah wisatawan.
Pada situs Bukit Cinta, kuota ditetapkan sebanyak 56 orang per hari, Bukit Kedaluh 172 orang per hari, dan Penanjakan 339 orang. Kemudian, untuk kawasan Mentigen, kuota dibatasi 200 orang, dan Savana Teletubies 867 orang per hari.
Berita Terkait
-
Tertutup untuk Umum, PHDI Siagakan 'Jaga Baya' Amankan Upacara Yadnya Kasada Tengger
-
Bukan Cuma Kasada, Ritual Adat di Bromo Ini Juga Menarik Kamu Dinikmati
-
Dikritik Gegara Edelweis, Ini 5 Foto Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Liburan ke Bromo
-
5 Spot Menarik Buat Menikmati Keindahan Sunrise di Gunung Bromo
-
Tanaman Pertanian Warga Probolinggo Rusak Terpapar Kabut Belerang Gunung Bromo
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Jangan Kedip! 5 Link Saldo DANA Kaget Total Rp549.000 Siap Disambar, Rebutan Sekarang Juga!
-
7 Mitos Ayam Cemani yang Bikin Merinding: Dari Enteng Jodoh Hingga Tumbal Nyawa!
-
Berburu Kejutan Saldo DANA Kaget! Raih Hadiah hingga Rp449 Ribu, Simak Manfaat dan Tipsnya
-
Produksi Padi Tahun Ini Capai 9 Juta Ton GKP, Jatim Optimis Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
-
7 Mitos Daun Kelor: Penolak Bala, Pengusir Makhluk Halus, hingga Pemutus Ilmu Hitam