SuaraJatim.id - Dilaporkan muncul 13 kasus baru COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Maka total ada 60 kasus aktif Virus Corona per 25 Juni 2021.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pamekasan, Arif Rachmansyah mengatakan, belasan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu berdasarkan hasil tes usap atau tes swab.
"Mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan, Galis, Pademawu dan Kecamatan Proppo," kata Arif dikutip dari Antara, Sabtu.
Ia merinci, dari Kecamatan Pademawu sebanyak dua orang, Pamekasan delapan orang, dari Kecamatan Galis sebanyak dua orang dan dari Kecamatan Proppo satu orang.
Warga yang terpapar COVID-19, lanjut dia, mayoritas kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebagian diantaranya bahkan ada yang sudah menerima vaksin COVID-19.
Arif menjelaskan, tambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 13 orang ini merupakan tambahan kasus baru terbanyak usai libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Sebab, sebelum Lebaran angka kasus baru COVID-19 di Kabupaten Pamekasan cenderung melandai, bahkan dalam sepekan sebelum Lebaran sempat tidak ada tambahan kasus baru.
Selain mengumumkan tambahan kasus baru COVID-19, Pemkab Pamekasan juga mengumumkan adanya pasien positif COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak tiga orang.
Masing-masing berinisial AS (30) asal Kecamatan Pademawu, AF (44) asal Kecamatan Pamekasan dan NA (52) asal Kecamatan Galis.
Baca Juga: Banjir Pamekasan Merendam 10 Hektare Lahan Tembakau
"Dan per hari ini juga ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia, yakni pasien berinisial DB (54) asal Kecamatan Pamekasan," ujar Arif.
Sementara berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, Kabupaten Pamekasan termasuk urutan ketiga di Pulau Madura dalam hal tambahan kasus aktif baru COVID-19.
Urutan pertama Kabupaten Bangkalan sebanyak 1.021 kasus aktif, Sampang 126 kasus, lalu Pamekasan 60 kasus, dan terakhir Kabupaten Sumenep sebanyak 21 kasus.
Upaya untuk menekan penyebaran kasus aktif baru di kabupaten ini terus dilakukan. Selain meningkatkan kembali operasi penegakan disiplin protokol kesehatan, juga menggencarkan pelaksanaan tes cepat antigen dan vaksinasi massal kepada warga lanjut usia yang tersebar di 13 kecamatan di wilayah itu.
(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani