SuaraJatim.id - Pagebluk Covid-19 belum juga usai. Namun di tengah pandemi itu, tidak semua orang lantas menyerah pada hidup. Lihat saja Pak Kaseran (68), warga Desa Sugirejo Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan ini.
Di tengah pagebluk virus corona yang mengerikan itu, Ia masih keliling menjual tempeh dagangannya. Meskipun, usia Kaseran tak lagi muda. Namun Ia memiliki prinsip pantang mengemis meskipun kondisinya susah sekali.
Hal itulah yang menjadikan dirinya selalu terlihat kekar walaupun kondisi tubuhnya tak lagi segar bugar. Ia lebih memilih menjalani hidup dengan bekerja daripada meminta-minta.
"Hanya ini yang bisa saya perbuat, barang dagangan habis dalam sehari saja sudah senang saya," katanya ketika bicara soal wabah Covid sekarang ini, Senin (28/06/2021).
Baca Juga: Tak Patah Arang! Mahasiswa di Tegal Ujian Skripsi Sambil Isolasi karena Terpapar Covid-19
Ditanya mengenai keluarganya, Kaseran nampak enggan menjelaskan kondisi yang dialaminya. Ia hanya diam, lalu berharap keadaan bisa cepat membaik, pandemi hilang, dan barang dagangannya laris manis.
Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kaseran merupakan penjual tampah yang terbuat dari anyaman belahan batang bambu dan sapu lidi.
Setiap harinya, pria lansia ini harus mengayuh sepeda ontelnya sejauh 9 kilometer demi menjajakan barang dagangannya dengan berkeliling di seputar wilayah Lamongan kota.
Di tengah kondisi wabah Covid-19 yang memprihatinkan hingga membuat perekonomian lesu, Pak Kaseran tetap berunjuk gigi secara konvensional. Berkat jerih payah dan kemandiriannya itulah ia tak harus bergantung dengan anak-anaknya.
"Barang ini saya jual Rp 12 ribu, ngambil dari pengerajin, saya cuma jual mas," ujar Pak Kaseran kepada wartawan, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Buaya di Sungai Lamongan 3 Sampai 4 Ekor, BKSDA Minta Warga Waspada
Pak Kaseran mengaku, berjualan tampah dan sapu lidi adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan penghasilan demi bertahan hidup. Pak Kaseran menyadari bahwa dirinya sudah tak lagi muda, tenaganya tak lagi sama seperti saat muda dulu.
Kendati demikian, Pak Kaseran sangat menikmati pekerjaannya, bahkan ia merasa senang dengan aktifitas yang ia lakoni dalam kesehariannya. Lebih jauh, Pak Kaseran juga sangat faham, bahwa semua pekerjaan mesti ada resikonya, kadang laku kadang tidak, rugi untung menurutnya sudah biasa.
"Kalau dagangannya nggak habis ya ngemper mas, tidur di Plaza (Mall di Lamongan). Kadang sampai sekitar 2 atau 3 hari baru pulang. Pokoknya, kalau habis baru pulang," katanya.
Penghasilan yang Pak Kaseran peroleh dari penjualan barang dagangannya terbilang cukup minim. Pasalnya, dari seluruh barang yang ia jual dengan kisaran waktu 2 sampai 3 hari itu nilai keuntungannya hanya sejumlah Rp 50 ribu. Hasil tersebut dikumpulkan dan ia gunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Paling banyak (keuntungannya) ya 50 Ribu, tapi mau bagaimana lagi, serba susah kalau nggak dijual dengan harga segini. Susah lakunya," ujar Kaseran.
Berita Terkait
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Lamongan Menuju Stadion GBK
-
10 Alasan Mengapa Roemah Kuliner Bisa Menjadi Favorit Penggemar Masakan Nusantara di Jakarta!
-
Jor-joran Persela di Bursa Transfer: Habiskan Rp29 M dan Masih Belum Puas
-
Cetak Gol, Mantan Striker Persela Lamongan Bantu BG Pathum Bantai Dortmund
-
Ulang Tahun Unik di Lamongan, Aksi Hansip Hibur Tamu Bikin Ngakak: Gokil Konsepnya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta