
SuaraJatim.id - Kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya di Kota Surabaya. Oleh sebab itu ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) banyak dilibatkan dalam penanganan jenazah pasien Covid-19.
Puluhan ibu modin atau petugas keagamaan Muslimat NU dari berbagai kecamatan di Surabaya itu dilibatkan sebab Rumah Sakit Haji Surabaya sempat kewalahan dalam menangani jenazah.
Ini setelah sekitar 40 karyawannya harus isolasi mandiri, sehingga perlu bantuan tenaga dari luar untuk menangani pasien Covid-19 tersebut.
"Sejak 2020 hingga saat ini, ibu-ibu Muslimat NU Surabaya dilibatkan dalam merawat jenazah pasien COVID-19," kata Ketua II PC Muslimat NU Surabaya Hj Masfufah Hasyim di Surabaya, Kamis (01/07/2021).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Beri Insentif Rp 400 Ribu ke Satgas Kampung Tangguh
Akhirnya, ada pertemuan koordinasi antara Muslimat NU dengan Dinkes dan Dinsos Surabaya untuk mendatangkan bantuan tenaga dari Kecamatan Sukolilo karena posisi Rumah Sakit Haji dan pemakaman COVID-19 memang ada di kecamatan itu.
"Setiap hari ada dua shift (giliran) dan setiap shift ada 6-8 orang. Mereka menangani sekitar 20 jenazah per-hari," kata pengurus yang membidangi Dakwah, Ekonomi/Koperasi/Agrobis, dan Tenaga Kerja PC Muslimat NU Surabaya itu.
Menurut dia tugas penanganan jenazah itu meliputi perawatan jenazah yang terpapar COVID-19 seperti mulai dari menyucikan, membalut dengan kain kafan (mengkafani), menshalatkan, hingga ikut mengantar ke pemakaman.
"Untuk menyucikan dan seterusnya itu dilakukan di halaman krematorium. Ruang krematorium ada di area pemakaman COVID-19 di TPU Keputih, Sukolilo, Surabaya yang paling pojok," katanya.
Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Surabaya (1966-1970) itu menjelaskan ibu-ibu Muslimat NU yang menangani jenazah COVID-19 adalah ibu-ibu Muslimat NU yang menjadi modin perempuan.
Baca Juga: Catat! Pelamar CPNS di Surabaya Wajib Lampirkan Hasil Negatif Tes Swab Antigen
"Beliau-beliau itu tergabung dalam wadah Paguyuban Modin Sukolilo Surabaya yang diketuai H. Abd Rahman dengan sekretaris adalah Hj.Umi Nadhiroh (Sekretaris PAC Muslimat NU Kecamatan Sukolilo)," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Diimbangi Semen Padang FC, Persebaya Surabaya Buang Peluang Naik Takhta
-
4 Klub Legendaris yang Pernah Degradasi dari Kasta Tertinggi, PSIS Semarang Jadi yang Terbaru
-
Persebaya Siap Tempur Lawan Semen Padang, Bidik Tiga Poin Demi Finis Runner-Up Liga 1
-
Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas VII APEKSI 2025 Perkuat Sinergi Program Pusat dan Daerah
-
Persebaya Susuri Jalan Menuju Kompetisi Asia, Paul Munster Bakar Semangat
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
5 Rekomendasi Cushion Foundation Terbaik 2025: Aman, Glowing Sepanjang Hari
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan