SuaraJatim.id - Cerita ini mengingatkan pada peribahasa lama, "Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih." Inilah gambaran nasib Kakek Panut.
Kakek 80 tahun warga Dusun Demoro Desa Bajang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, itu tewas terkena kapaknya sendiri saat menebang sebuah pohon randu.
Peristiwa ini terjadi pagi tadi, Jumat (02/07/2021). Saat itu Kakek Panut menebang pohon randu. Namun, kapak itu mengenai tangan kirinya sendiri hingga darah bercucuran. Diduga karena kehabisan darah Ia tewas.
"Tadi pagi ada laporan orang meninggal akibat terkena pecok/kampak saat menebang pohon Randu," kata Kapolsek Mlarak AKP Sudaroini, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (2/7/2021).
Kronologisnya berawal saat Pandi, saksi kasus itu, hendak buang air besar di WC belakang rumah. Ia melihat korban tergeletak di bawah pohon sambil merintih.
Sontak pemuda 19 tahun itu berteriak minta tolong dan didengar oleh para tetangga. Tidak lupa dia juga memberi tahu Rubiyah (78) yang merupakan istri korban.
"Melihat korban yang tergeletak kesakitan, saksi minta tolong dan memberitahu istri korban," katanya.
Beberapa warga mendekat ke TKP untuk menolong korban. Warga mengangkat korban ke rumahnya, saat diangkat tersebut korban masih hidup.
Korban juga sempat ditanya tentang kejadiannya, saat itu korban menjawab, "pecok’e mlese neng tanganku (pecoknya terpleset terkena tanganku)."
Baca Juga: Warga Ponorogo Digegerkan Pohon Nangka Berbuah Durian
Sesampainya di rumah, dan hendak dibawa ke puskesmas, korban keburu mengembuskan napas terakhir dan meninggal. "Saat hendak dibawa ke Puskesmas, korban keburu meninggal di rumah," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, korban terdapat luka robek pada pergelangan tangan kiri. Dengan panjang luka 6,2 centimeter dengan kedalaman 1,1 centimeter.
Barang bukti yang ditemukan di TKP adalah pecok/kampak besi dengan gagang warna merah, sabit dan kaos warna putih dan celana warna hitam.
"Kami amankan barang bukti pecok/kampak yang digunakan korban untuk menebang kayu Randu," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Warga Ponorogo Digegerkan Pohon Nangka Berbuah Durian
-
Seluk Beluk Kesenian Reog Ponorogo
-
Terungkap! Suami Ponorogo Bongkar Rumah Mewah Cuma Ambil Atapnya, Emoh Dibayari
-
Ruang Isolasi RS Ponorogo 100 Persen Full, Pasien Covid Sampai Nginap di IGD
-
Ya Allah! Santri Tewas Dihajar Kawannya di Ponorogo Ternyata Yatim Piatu
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wujudkan JATIM BISA di Hari Jadi ke-80 Jawa Timur
-
ISTTS Jadi yang Pertama di Jawa Timur Gelar Workshop AI Nvidia, Apa yang Dipelajari?
-
Rp1,6 Miliar Ludes Akibat Video Call Sex, Pasutri di Riau Jadi Tersangka
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!