SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Lamongan mulai memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu 3 Juni 2021.
PPKM kali ini juga disebut-sebut lebih ketat ketimbang sebelumnya. Meskipun demikian, ada kelonggaran bagi para pedagang hewan kurban dari luar Lamongan.
Mereka rupanya masih diperbolehkan menjual hewan mereka ke Lamongan. Meski begitu, mereka diminta untuk tetap mentaati protokol kesehatan (prokes).
Seperti disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan Imam Mukhtar.
Ia menuturkan, selama PPKM Darurat, para pedagang hewan kurban yang berasal dari luar daerah masih diperbolehkan menjual hewan mereka ke Lamongan.
"Kita tidak melarang pedagang luar datang ke Lamongan, mereka masih bisa menjual hewan kurbannya ke Lamongan," kata Imam Mukhtar, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (2/7/2021).
Meski begitu, Imam Mukhtar menjelaskan, pihaknya tetap meminta mereka agar mentaati protokol kesehatan saat berada di pasar hewan, seperti menjaga jarak, tidak berkerumun dan wajib memakai masker saat berinteraksi dengan sejumlah pembeli.
Tak hanya itu, petugas dari Disnakeswan juga akan terus melakukan monitoring terhadap kegiatan jual beli hewan kurban di pasar Lamongan.
Bahkan, Imam juga menegaskan, pengawasan pada saat hari H penyembelihan hewan kurban akan lebih diintensifkan oleh Disnakeswan dengan menerjunkan 30 dokter hewan.
Baca Juga: Imbauan Idul Adha, PP Muhammadiyah: Salat di Rumah, Kalau Bisa Kurban Diganti Sedekah
"Pada hari H nanti, 30 dokter hewan akan turun langsung ke lokasi penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid, selain meneliti apakah daging hewan itu layak dikonsumsi juga nanti bertugas menghalau kerumunan massa saat proses penyembelihan berlangsung," tegasnya.
Lebih lanjut, pihak Disnakeswan juga melarang anak-anak berkerumun untuk melihat proses penyembelihan hewan kurban. Hal tersebut sudah tertuang dalam surat edaran yang disebarkan ke seluruh masjid/musala yang ada di Lamongan.
"Surat imbauan ini isinya antara lain aturan agar yang berada di lokasi penyembelihan adalah hanya panitia dan wajib memakai masker, sepatu pelindung dan juga baju lengan panjang. Kami juga melarang anak-anak untuk terlibat," tandasnya.
Diketahui, selama 2 tahun terakhir saat pandemi ini, tingkat penjualan hewan kurban di Lamongan masih sepi. Menurut Imam, penjualan hewan kurban ke luar daerah juga jauh berkurang dibanding sebelum pandemi.
"Penjualan hewan kurban ke luar daerah juga berkurang. Sebelum virus Corona menyebar, Lamongan mampu mengirim hewan kurban jenis sapi ke wilayah Jabodetabek," paparnya.
Sementara itu, Imam menyebutkan, saat ini peternak hanya mengandalkan penjualan sapi di lokal Lamongan dan Jatim saja. "Dua tahun lalu kami bisa kirim 500 ekor sapi dengan berbagai jenis ke Jabodetabek, tapi sekarang tidak bisa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Imbauan Idul Adha, PP Muhammadiyah: Salat di Rumah, Kalau Bisa Kurban Diganti Sedekah
-
PPKM Darurat, Penjual Hewan Kurban Tetap Boleh Masuk Lamongan
-
Jakarta Genting, Anies Imbau Penjualan Hewan Kurban Lewat Online
-
Gubernur Anies Baswedan Larang Warga Jualan Hewan Kurban di Zona Merah Covid-19
-
Dibatasi, Hewan yang Disembelih saat Idul Adha Cuma Disaksikan Pihak yang Berkurban Saja
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!