SuaraJatim.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengganas. Sejumlah 60 tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Soegiri terpapar Virus Corona.
Melansir beritajatim.com -- jejaring media suara.com, sekitar 60 nakes terinfeksi virus terdiri dokter dan paramedis yang bertugas di RSUD dr Soegiri sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Imbasnya, rumah sakit kewalahan menangani pelayanan pasien Covid-19.
Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, dr. Chaidir Annas membenarkan sekitar 60 nakes yang terpapar Covid-19.
“Iya mas, sekitar 60an mas (yang terpapar Covid-19), ada yang dokter ada juga yang perawat atau paramedis lainnya,” katanya, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Kewalahan Lonjakan Pasien Covid-19, RS Saiful Anwar Malang Buka Lowongan Relawan Nakes
Kekinian, lanjut dia, sebagian besar nakes menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dan ada juga yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit setempat.
“Sebagian besar isoman, ada juga yang di ruang isolasi,” sambungnya.
Demi mengantisipasi kekurangan tenaga, lanjut dia, sejumlah nakes yang bertugas di unit layanan lain dialihkan untuk sementara waktu.
Selain itu, masih kata dia, untuk memenuhi pelayanan di ruang isolasi Covid-19, beberapa nakes di unit layanan lain alih tugas ke pelayanan ruang isolasi Covid-19.
“Sementara kita cukupi dengan menggeser nakes yang bertugas di unit layanan lain. Untuk memenuhi pelayanan di ruang isolasi COVID-19 kita sudah mengalihkan beberapa nakes di unit layanan lain untukk bertugas di pelayanan COVID-19,” jelasnya.
Baca Juga: Stok Oksigen di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kota Malang Menipis
Mengurai antrean pasien di IGD, pihak rumah sakit juga sudah melakukan langkah strategis penanganan pasien dalam rangka darurat Covid-19. Salah satunya dengan menambah bed atau tempat tidur, sekitar 60 bed.
Ia menambahkan, pukesmas juga sudah bisa melakukan perawatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang.
“Untuk di Soegiri kita sudah semaksimal mungkin dan sudah secara teratur dalam penangan darurat pasien Covid-19,” imbuhnya.
Merespon lonjakan kasus Covid-19 itu, warga Lamongan diimbau tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes), meski sudah vaksinasi. Pihaknya juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar sehari dua hari ke depan para nakes ini sudah sembuh dan sehat kembali.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Lamongan Menuju Stadion GBK
-
10 Alasan Mengapa Roemah Kuliner Bisa Menjadi Favorit Penggemar Masakan Nusantara di Jakarta!
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS