SuaraJatim.id - Ada banyak cara dipakai setiap kepala daerah mendekati warganya di masa pandemi Covid-19 ini. Terutama saat sosialisasi penerapan PPKM Darurat di daerah masing-masing.
Misalnya Wali Kota Malang Sutiaji. Karena masih banyak warga di kotanya--terutama PKL--yang berjualan melebihi batas jam yang ditentukan yakni pukul 20.00 WIB, Wali Kota Malang Sutiaji lantas turun mendekati mereka.
Sutiaji turun melakukan patroli penertiban bersama anak buahnya. Di lapangan, Ia mendapati sejumlah PKL yang masih tetap buka melebihi batas jam malam PPKM darurat.
Hal itu terlihat dari unggahan instagram @sam.sutiaji. Sutiaji terlihat tengah melakukan patroli keliling bersama Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto dan Sekda Kota Malang.
Baca Juga: Dua Warga Terjaring Pos Penyekatan PPKM Darurat di Malang Positif Covid-19
"Malam ini saya bersama Pak Kapolresta Malang Kota dan Pak Sekda Kota Malang berpatroli keliling Kota Malang. Sesuai peraturan yang berlaku jam operasional warung, PKL tidak diperkenankan makan di tempat dan jam operasional dibatasi mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.00," tulis keterangan pada unggahan tersebut dikutip dari SuaraMalang.id, Kamis (8/7/2021).
Wali Kota Sutiaji memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat yang masih tetap buka pada malam hari untuk disiplin, dan mematuhi peraturan PPKM darurat.
"Saya sempatkan ngobrol langsung kepada masyarakat yang masih tetap buka. Ternyata masih banyak yang belum mengetahui akan peraturan jam penutupan tersebut. Saya lakukan sosialisasi dengan persuasif, karena tujuannya adalah memberitahukan dan ajakan untuk mematuhi," ujarnya.
Sebagai ganti atas penutupan jam operasional tersebut, Sutiaji pun membeli dagangan para PKL tersebut.
"Saya meyakini, ajakan untuk sesuatu yang baik, dapat dilakukan dengan cara yang baik," ujarnya.
Baca Juga: PPKM Darurat, Kabupaten Malang Menunda Sekolah Tatap Muka
Sutiaji meminta masyarakat Kota Malang untuk menaati protokol kesehatan, patuh, disiplin, demi kepentingan bersama.
"Semoga PPKM Darurat ini bisa berhasil dan dapat menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang," harapnya.
Unggahan tersebut pun mendapat respon positif dari warganet.
"Tapi gmn pak yo mungkin hari ini di borong dapet duit terus untuk hari selanjutnya gmn ?," imbuh @mkholis_5.
"Ya Pak, bagaimanapun juga para pedagang itu juga merupakan warga bapak yg butuh diayomi bukan butuh dihardik bahkan disangsi. Karena mereka usaha modal kecil yg belum tentu klw mereka hr ini tidak jualan bisa makan. Selama pemerintah msh belum bisa mencukupi kebutuhan warganya, tolong jangan di bentak2, diusir, disangsi dsb. Tetap humanis & persuasif ," ujar @wijanarkoku.
"Kalau emang kelihatan banyak orang yang beli tolong teguran pak, masyarakat juga kalau cari makan juga bingung pak, sama penyekatan di pintu TOL kasihan juga pekerja yang PP, sehat selalu pak wali dan jajaran team covid 19 kota malang," @alamsyahglem1315.
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako