SuaraJatim.id - Warga jalan Abiyoso RT 01/RW 02 Kelurahan Mangunsuman Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, digemparkan dengan kasus bunuh diri.
Seorang kakek berinisial MR (74) ditemukan gantung diri di kandang kambingnya. Diduga, MR tidak kuat menahan sakit asmanya yang sudah menahun.
Dijelaskan Kapolsek Siman Iptu Yoyok Wijanarko. Saksi dalam kasus itu adalah Jariyanto (46) dan Yateno (41). Keduanya orang pertama yang melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri di kandang.
"Kemudian saksi langsung melaporkan adanya orang gantung diri tersebut ke warga setempat dan meneruskan ke Mapolsek Siman," katanya, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu sore (14/7/2021).
Baca Juga: Kocak! Viral Bapak-bapak di Ponorogo Main Reog di Ladang Tebu, Netizen: Nambah Imun..!
Adapun barang bukti (BB) berupa tali tampar berwarna oranye panjang 2 meter dan keranjang bambu sebagai alat untuk memanjat. Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Sedangkan ciri-ciri korban, panjang mayat 168 sentimeter, baju batik warna coklat, celana pendek warna abu abu, kemaluan mengeluarkan sperma, dubur mengeluarkan veses, bekas jeratan pada leher," katanya.
Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit asma. Saat ini jenazah korban telah diserahkan oleh keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Baca Juga: Pamit! Viral Senyum Cantik Rina, Gadis ODGJ Ponorogo Cium Tangan Ibunya Mau Berobat
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak