SuaraJatim.id - Bagi Muhammad Bahrul Ghofar, Kepala Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Gresik, kematian warganya bernama Mazrotul Afiro, ibu hamil 7 bulan gegara rumah sakit penuh enggak bakal terlupakan.
Ibu hamil itu meninggal bersama bayi di dalam kandungannya. Mazro juga merupakan pasien Covid-19 di Gresik setelah tes swab sebelum meninggal dinyatakan positif. Ghofar mengenang bagaimana Ia pontang-panting mencarikan rumah sakit bagi warganya itu.
Ia menceritakan bagaimana kronologis kematian warganya itu. Senin pagi, 12 Juli 2021, kondisi Mazrotul Afiro drop dengan kondisi saturasi oksigen pada darahnya tinggal 40, padahal normalnya 90-100. Saat itu Ia juga sudah dinyatakan positif Covid-19.
Ghofar bersama keluarga dan warga mondar-mandir ke sejumlah rumah sakit di Gresik. Setiap rumah sakit menjawab ruangan ICU penuh. Padahal kondisi pasien sudah drop. Ibu hamil itu butuh asupan oksigen dan penanganan medis.
Baca Juga: Tragis! Covid-19 Renggut Nyawa Istri dan Bayi di Kandungan, Asa Erland jadi Ayah Pupus
Karena tak dapat ruangan di rumah sakit, kepala desa dan keluarga akhirnya membawa kembali pulang untuk dirawat sendiri. "Saya belikan tiga tabung sekaligus. Supaya dapat pertolongan pertama," kata Ghofar.
Namun hari berikutnya, Selasa siang, 13 Juli 2021, bayi pada perut Mazro tidak terselamatkan. Bayinya meninggal dalam kandungan. Ghofar kecewa karena sudah bersusah payah membawa ke RS agar dua nyawa manusia tersebut diselamatkan.
"Sekitar Selasa siang bayi dalam kandungan dikabarkan meninggal," kata Ghofar kepada SuaraJatim.id, Selasa (13/07/2021).
Kemuduian pada sorenya, Ghofar dihubungi salah satu staf puskesmas setempat, mengabarkan jika ruangan RSUD masih tersedia. Mendengar kabar itu, dia memboyong warganya yang tengah sakit itu ke RSUD Ibnu Sina.
Sesampai di sana, ternyata pasien ini tidak mendapatkan perawatan langsung. Rumah sakit sedang sesak-sesaknya karena tingginya angka Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Gresik Tinggi, Rumah Sakit Penuh, Ibu Hamil 7 Bulan Tewas Tak Tertangani
Tak berselang lama, pihak rumah sakit mengabarkan anak dalam kandungan tidak bisa selamat di dalam dan kondisi ibunya kritis. "Anaknya meninggal dan malam hari ibunya saat itu kritis," kata Bahrul Ghofar menambahkan.
Sampai kemudian pada hari Rabu, 14 Juli 2021, dini hari pukul 00.20 WIB, ibunya menyusul. Bayi di dalam kandungan itu juga belum sempat dikeluarkan. Ghofar meyayangkan tidak ada prioritas sama sekali terhadap ibu hamil.
"Saya berharap kalau ada kejadian seperti ini lagi, tolong dahulukan. Ini menyangkut dua nyawa, ibu hamil dan anak dalam kandungannya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja PT Freeport Gresik, Ini Daftar Posisi Dan Gambaran Pekerjaannya
-
Bek Sayap Timnas Malaysia Ngaku Pemain Keturunan Indonesia: Ibu Saya dari Pulau Bawean Gresik
-
Ciptakan Terobosan Teknologi Baru, Petrokimia Gresik Berhasil Tingkatkan Efisiensi Produksi
-
Pemain Keturunan Gresik Diprediksi Available di Timnas Indonesia vs Bahrain Usai Mees Hilgers dan Eliano Sah WNI
-
Menperin Apresiasi Komitmen Hijau Petrokimia Gresik
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok