SuaraJatim.id - Polres Mojokerto memberlakukan jam penutupan mulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB di jalan nasional atau jalan utama ke Surabaya sejak Selasa 13 Juli 2021.
Kendaraan-kendaraan yang tidak bisa masuk kemudian berhenti dan parkir panjang di Pos Penyekatan Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST). Untuk mengantisipasi panjangnya kendaraan terparkir itu, petugas melakukan rekayasa lalu-lintas.
Jam penutupan di pos penyekatan jalur nasional Surabaya-Madiun pada hari pertama dimajukan. Hal itu menyebabkan kendaraan parkir mengular hingga 2 kilo meter.
Sehingga petugas melakukan rekayasa lalu-lintas di pos penyekatan yang ada di Jalan Raya Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto tersebut.
Baca Juga: Usai Terima Maaf Bupati Gresik, Suami Susul Istri yang Meninggal Saat Hamil ke Alam Baka
Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, jalur kendaraan dari arah Jombang yang sudah tidak bisa melintas di bagi dalam dua jalur.
Jalur sisi kiri digunakan kendaraan yang menunggu dibukanya penutupan di Pos Penyekatan PPST, sementara di sisi kanan digunakan kendaraan yang putar balik atau kendaraan esensial yang menjadi prioritas.
Semisal ambulans membawa pasien, kendaraan memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengangkut sembako. Dengan rekayasa lalu-lintas yang sudah dilakukan petugas di Pos Penyekatan PPST tersebut harapannya antrean tidak mengular.
Salah satu sopir, Suyatno (39) mengatakan, dirinya tidak mengetahui jika penutupan diberlakukan mulai pukul 18.00 WIB.
"Tidak tahu jadi terjebak di sini. Ini mau ambil pakan ternak di Sidoarjo mau dibawa ke Sragen, kalau menunggu sampai jam 3 pagi, DO hangus. Seharusnya di Jombang Kota sudah ada pengumuman," ungkapnya.
Baca Juga: Jatim Heboh Gerakan 'Kaum Anti-PPKM Darurat' dan Ajakan Stop Upload Info Covid-19
Sehingga ia bisa belok kiri masuk jalan tol. Namun karena sudah terjebak di jalur penutupan, tidak ada solusi lain selain menunggu. Menurutnya, kalau pemerintah memberikan aturan sah-sah saja namun ada solusi sehingga tidak sampai merugikan masyarakat.
"Jalur memang terlalu padat, kita merekayasa lalu-lintas untuk kendaraan besar yang kiranya tidak bisa putar balik bisa istirahat di sini, kita arahkan jalur di sebelah kiri. Untuk kendaraan esesial, kita prioritas lurus ke arah tujuan," kata Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Ipda J Wihandoko.
Namun untuk kendaraan pribadi, masih kata Kanit, petugas akan mengarahkan untuk putar balik. Pihaknya sudah menyampaikan jam pemberlakuan jam penutupan di Pos Penyekatan PPST dalam Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat kepada sopir, pengusaha transportasi dan pengguna jalan.
Berita Terkait
-
Usai Terima Maaf Bupati Gresik, Suami Susul Istri yang Meninggal Saat Hamil ke Alam Baka
-
Jatim Heboh Gerakan 'Kaum Anti-PPKM Darurat' dan Ajakan Stop Upload Info Covid-19
-
Satgas Covid Magetan Pantau Angkringan, Perkantoran Diminta Ganti AC Dengan Kipas Angin
-
Berangkat dari Mapolda Jatim, Tugas Ambulans Ini Berikan Vaksinasi Covid-19 Keliling
-
Aji Santoso Ajak Suporter Persebaya untuk Segera Vaksin
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?