SuaraJatim.id - Warga Desa Jotangan, Mojosari, Kabupaten Mojokerto memasang rentengan plastik berisi air warna-warni. Tradisi nenek moyang desa setempat ini dipercaya ampuh menangkal wabah penyakit alias tolak bala.
Kian mengganasnya Covid-19 beberapa pekan ini memicu warga kembali menggelar tradisi turun-temurun tersebut. Sebab, dengan menggantung air warna-warni yang sudah dikemas dalam plastik kecil itu dipercaya sebagai cara tolak bala alias mengusir mara bahaya.
Warga setempat, Umbarawati menuturkan, pihaknya sengaja memasang air berwarna di teras rumah. Sebab, beberapa tetangganya sakit hingga meninggal.
"Banyak warga yang sakit bahkan meninggal, ini biasa disebut wabah pagebluk," ujarnya dikutip dari suarajatimpost.com -- jejaring media suara.com, Sabtu (17/7/2021).
Baca Juga: Usir Virus Corona, Warga Mojokerto Gantung Plastik Berisi Air Warna Merah
Dijelaskannya, cara ini diturunkan dari kakek nenek atau sudah menjadi tradisi, berawal dari merebaknya wabah penyakit atau pagebluk, puluhan tahun silam.
"Kata orang dulu tahun 1970an sudah ada," ujarnya.
Warna merah, lanjut dia, dipercaya bisa menolak datangnya penyakit, termasuk yang sedang mewabah saat ini, Virus Corona atau Covid-19.
"Tolak balak mas, menolak penyakit yang masuk ke rumah kita ini," tuturnya.
Senada dengan di atas, salah satu sesepuh desa setempat, Mbok Saimah menjelaskan, bahwa penyakit yang akan masuk ke tubuh manusia diyakini bisa dihalau dengan air warna merah yang telah dikemas plastik itu.
Baca Juga: Pembuat Peti Mati di Kota Mojokerto Kini Sudah Setop Layani Pesanan
"Kalau ada apa apa itu biar kembali, warna merah itu sebagai ganti darah manusia, jadi penyakitnya makan yang warna merah itu," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Sudah Jadi Tradisi, Bagaimana Hukum Merayakan Lebaran Ketupat menurut Islam?
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
Asal-usul Tradisi Lebaran Ketupat: Punya Makna Mendalam, Tak Cuma soal Sajian Kuliner
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?