SuaraJatim.id - Tiga puskesmas di Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur terpaksa ditutup oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) pemerintah kabupaten setempat.
Penyebabnya lantaran 60 persen tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas tersebut positif terpapar Covid-19. Ketiga puskesmas tersebut adalah; Puskesmas Larangan, Tlanakan, dan Puskesmas Bandaran.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas kesehatan Pamekasan dr Syaifuddin di Pamekasan, Senin (19/07/2021). Selain menutup tiga puskesmas tersebut, dinkes juga membatasi pelayanan di tiga puskesmas lainnya.
"Yakni Puskesmas Larangan Badung, Puskesmas Pegantenan, dan Puskesmas Sopa'ah," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Penyekatan Suramadu Diperketat Jelang Tradisi Toron Iduladha Warga Madura
Dengan demikian, Puskesmas di Kabupaten Pamekasan yang beroperasi hingga saat ini hanya 15 puskesmas dari total 21 puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Pembatasan ketiga puskesmas ini, sambung Syaifuddin karena sumber dayanya terbatas, sehingga para tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas itu disarankan untuk bergabung dengan puskesmas terdekat, yakni puskesmas pembantu (pustu).
Sebelumnya, Pemkab Pamekasan melaporkan seorang dokter dan kepala puskesmas meninggal dunia setelah positif COVID-19. Dokter yang meninggal dunia itu bernama dr. Lilik Fauziyah, sedangkan tenaga kesehatan yang meninggal dunia bernama Ali Wafa.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah.
Dokter Lilik Fauziyah merupakan dokter yang bertugas di Rumah Sakit Waru, sedangkan Ali Wafa merupakan Kepala UPT Puskesmas Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Baca Juga: Viral Pesta Dangdutan Warga Sampang Lolos dari Pantauan Satgas Covid
Ia menjelaskan bahwa dr. Lilik Fauziyah merupakan dokter kedua di Pamekasan yang meninggal dunia akibat COVID-19 dalam 2 tahun ini. Sebelumnya, pada bulan Desember 2020, seorang dokter spesialis radiologi bernama Dr. Sarjono juga meninggal dunia akibat COVID-19.
Berita Terkait
-
Kumpulan Masakan Buatan Istri Tretan Muslim, Saling Klaim Resep Bebek Carok dengan King Abdi
-
Istri Tretan Muslim Lulusan Mana? Resep Bebek Caroknya Kalahkan King Abdi Jebolan MasterChef
-
Biodata Lunar Ivory Istri Tretan Muslim, Diduga Disentil King Abdi Soal Resep Bebek Carok
-
Siapa Itu King Abdi? Jebolan MasterChef Ngaku Didepak dari Bisnis Kuliner Bebek Milik Artis
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Persija, Madura United Keluar dari Zona Degradasi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan