SuaraJatim.id - Bagi kamu yang berencana berwisata ke wilayah Jawa Timur dan ingin mencoba wisata yang tak biasa, kamu bisa mencoba wisata religi. Salah satunya wisata religi di Tuban.
Tuban adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang dikenal dengan sebutan Kota Wali. Banyaknya makam wali yang ada di sana membuat kabupaten Tuban dijuluki Kota Wali.
Tercatat ada tujuh makam wali yang ada di Tuban. Makam-makam tersebut banyak dikunjungi peziarah dari dalam kota maupun luar kota. Secara tidak langsung makam tersebut menjadi objek wisata religi yang tak hanya dikunjungi oleh umat Islam saja.
Umat agama lain pun juga berkunjung kesana karena ingin melihat sejarah wali-wali tersebut. Selain makam wali, ada juga wisata religi lainnya seperti klenteng dan masjid.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Religi yang Dapat Kamu Kunjungi di Indonesia
Berikut rekomendasi wisata religi Tuban.
1. Masjid Agung Tuban
Masjid kebanggan warga Tuban ini didirikan pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo yang merupakan bupati Tuban ke 7. Masjid direnovasi untuk pertama kali pada masa pemerintahan Bupati Raden Tumenggung Kusumodigdo, Bupati Tuban ke 35.
Masjid yang berdekatan dengan makam Sunan Bonang ini merupakan cikal bakal penyebaran islam di Tuban, di masjid inilah Sunan Bonang mengajarkan agama Islam kepada masyarakat. masjid ini sudah sangat terkenal di Tuban dan menjadi tempat wisata religi di kota Tuban.
2. Klenteng Kwan Sing Bio
Baca Juga: Wisata Religi saat Ramadhan, Ini Dia 5 Masjid Tercantik di Indonesia
Selain wisata religi untuk umat muslim, di Tuban juga terdapat wisata religi untuk pemeluk agama lain yaitu Klenteng Kwan Sing Bio. Klenteng yang terletak di pusat kota Tuban ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia.
Klenteng ini menganut ajaran Tri Dharma yaitu Konghucu, Budha dan Tao, itulah kenapa klenteng ini dinamakan Klenteng Kwan Sing Bio yang berarti memuja dan menghormati Dewa Kwan Kong.
Salah satu keunikan dari Klenteng Kwan Sing Bio ini adalah adanya gerbang yang berbentuk kepiting, ikon kepiting diambil karena dulu klenteng ini dibangun di daerah tambak yang banyak kepitingnya. Simbol kepiting juga dipercaya dapat melindungi klenteng dan umatnya dari unsur – unsur jahat.
3. Makam Sunan Bonang
Sunan Bonang adalah salah satu Wali Songo yang berpengaruh dalam penyebaran Islam di tanah Jawa Tengah. Sedangkan di Jawa Barat yang berpengaruh adalah sunan Gunung Jati.
Nama Bonang sendiri diambil dari nama salah satu desa di Rembang, dan makam aslinya berada di desa Bonang. Namun yang paling sering dikunjungi adalah makamnya di Tuban.
Adanya dua makam tersebut dikarenakan dulu ada salah seorang murid dari Madura yang sangat mengagumi Sunan Bonang.
Setelah Sunan Bonang wafat, murid tersebut ingin membawa kain kafan dan pakaian Sunan Bonang ke Madura. Namun hal tersebut tidak tersampaikan karena pada saat di Tuban, murid lainnya mengetahui hal ini lalu memperebutkannya.
4. Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi
Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi adalah ayahanda dari Sunan Ampel. Syeh Maulana sendiri berasal dari timur tengah, tepatnya di Samarkand, Asia Tengah. Karena orang Jawa yang tidak bisa melafalkan Samarkand jadilah nama Asmaraqandi.
Sekitar tahun 1362 Saka/1440 Masehi, Syeh Maulana datang ke Jawa. Namun beliau tidak langsung mendarat di Jawa melainkan singgah dulu di Palembang.
Setelah itu ia pergi ke Jawa, tepatnya di Gesik (Sekarang menjadi Gesikharjo) dengan niatan menemui raja Majapahit yang menikahi adik istrinya, yaitu Dewi Darawati. Selain itu, Beliau datang ke Jawa untuk menyebarkan agama Islam.
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat