SuaraJatim.id - Aksi tak patut dilakukan orang tak bertanggungjawab terhadap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani. Balihonya di sejumlah daerah di Jatim jadi sasaran aksi vandalisme.
Di Blitar, beberapa waktu lalu baliho putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu dicoret orang dengan tulisan 'Open BO'. Sementara di Surabaya, balihonya dicoret kalimat tak elok lainnya, mulai dari 'Koruptor' hingga 'PKI'.
'Open BO' sendiri merupakan istilah untuk kegiatan prostitusi. BO berarti Booking Order dimana menggambarkan seorang perempuan yang menerima jasa layanan prostitusi.
Sementara Korupto merupakan cap untuk pelaku korupsi. Sedangkan PKI, merupakan kepanjangan dari Partai Komunis Indonesia yang dinyatakan terlarang di negeri ini.
Baca Juga: Pelaku Vandalisme Tulisi Baliho Puan Maharani 'Open BO' di Blitar Diburu Polisi
Terkait aksi vandalisme terhadap baliho Puan Maharani itu, Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi mengaku menyesalkan aksi vandalisme yang terjadi di Blitar dan Surabaya tersebut.
"Kami sangat menyesalkan aksi vandalisme terhadap baliho-baliho Ibu Puan Maharani," katanya, dikutip dari hops.id, jejaring media suara.com, Selasa (27/07/2021).
Padahal, kata Kusnadi, baliho Puan yang dicoret-coret itu di antaranya mengampanyekan soal pandemi Covid-19, mulai dari pemakaian masker, taat protokol kesehatan, kampanye vaksinasi hingga menjaga imun tubuh.
"Apalagi baliho-baliho itu berisi pesan positif kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengajak vaksinasi, di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Pihaknya menduga, ada oknum dari pihak yang tak senang dengan berbagai kerja-kerja kerakyatan partai berlambang banteng ini untuk menyebarkan pesan optimis menghadapi pandemi.
Baca Juga: Puan Maharani Khawatir Aturan Makan 20 Menit Cuma jadi Lelucon Rakyat karena Tak Jelas
Mereka menyerang baliho dengan aksi vandalisme lantaran tak berani melakukan serangan terhadap kegiatan kemanusiaaan lainnya, seperti berbagi sembako, operasional ambulans gratis, hingga vaksinasi.
"Karena mereka tidak berani menyerang aksi bagi sembako, operasional ambulans gratis, fasilitasi vaksinasi, dan sebagainya, akhirnya mereka menyasar baliho kader partai," kata Kusnadi.
Kusnadi menjelasakan, sebenarnya di masa pandemi seperti sekaran ini, para kader PDIP di seluruh daerah telah mendapat instruksi untuk aktif bekerja dan terlibat di tengah-tengah aktivitas rakyat. Adapun maksud dan tujuannya untuk meringankan beban pemerintah dan masyarakat akibat adanya pandemi.
Kerja-kerja sosial, gotong royong dan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang terpapar Covid-19 dilakukan. Hal itu lah yang coba ditularkan Puan ke para kader banteng lainnya.
"Sebagai kader PDIP dan Ketua DPR-RI, Ibu Puan Maharani tidak berpangku tangan. Beliau aktif turun ke lapangan. Salah satunya ke Surabaya, beberapa waktu lalu," paparnya.
Dengan adanya aksi vandalisme di baliho Puan tersebut, pihaknya menginstruksikan kepada para kadernya untuk menempuh langkah hukum dan melaporkannya ke pihak yang berwenang.
"Kami dididik untuk taat hukum. Tidak bertindak anarkis untuk mereaksi aksi-aksi vandalisme. Kami mempercayakan penuh kepada aparatur kepolisian untuk menangani kasus-kasus yang dilaporkan," ujarnya menegaskan.
Dengan adanya serangkaian serangan tersebut, Kusnaidi mengklaim justru bakal membuat partainya semakin kuat di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Tekanan dari luar justru membuat PDI Perjuangan semakin solid, di bawah komando Ibu Megawati Soekarnoputri," tandasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Baliho Puan bercoretkan ‘Open BO’ sebelumnya ditemukan di depan kantor DPC PDIP Blitar, Jawa Timur.
Terlihat pada baliho itu terdapat foto diri Puan dan tertulis ucapan 'Selamat melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur Di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021'. Sementara di bawahnya terdapat coretan ‘Open BO’.
Polisi sendiri sedang menyelidiki kasus ini. Polda Jatim sudah menangkap seorang pelaku vandalisme di Kota Surabaya. Sementara untuk pelaku di Blitar polisi masih memburunya.
Berita Terkait
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
-
Pertemuan Prabowo-Mega Jilid 2 Terungkap? Ahmad Muzani Sebut Ada Hari Baik
-
Kicep, Hakim Semprot Kubu Hasto PDIP Gegara Habis-habisan Cecar Eks Pimpinan KPU: Jangan Dipotong!
-
Eks Pimpinan KPU Akui Pernah 'Nguping' soal Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto, Ini Ceritanya!
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani