SuaraJatim.id - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menulis doa di akun Twitternya pada Rabu (28/07/2021) malam. Mantan presiden itu mendoakan agar pemerintah mampu mengatasi pandemi.
Cuitan SBY ini auto mendapat respons warga jagat media sosial, terutama Twitter. Diunggah semalam, doa SBY ini diaminkan atau disukai 12 ribu akun, kemudian diretweet 2,800 akun. Berikut ini unggahan doa SBY:
"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu. Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin," tulis SBY dalam cuitannya, Rabu malam 28 Juli 2021.
SBY sekarang memang mulai jarang menulis cuitan di Twitternya. Sebelum menulis doa buat pemerintah itu, cuitan terakhir SBY yakni pada 26 April lalu, tepatnya saat Ia mengomentari musibah tenggelamnya kapal selam 402 di Selat Bali lalu.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Rumah Ibas Putra Bungsu SBY Disegel KPK?
Sebelumnya, tensi politik tanah air memang memanas. Tensi politik ini lagi-lagi menyeret SBY dan Partai Demokrat. Bahkan sempat gaduh dan viral pula pemberitaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan yang menyentil SBY.
Sentilah Luhut bahkan sampai memanasi politikus Demokrat sehingga harus meresponnya. Misalnya Rachland Nashidik yang merespons isu soal Luhut yang menyinggung kritik SBY pada tahun lalu. Rachland kemudian mengungkit pula cara SBY dan Megawati mengkritik penguasa.
"Selamat pagi, Pak Luhut. Pak SBY mendoakan Pemerintah dan rakyat Indonesia dari pandemi. Dulu, kalah pemilu, Megawati tak cuma mengkritik: ia kerahkan demo-demo PDIP pada SBY. Kadernya: Hasto hingga Jokowi, mendiskreditkan SBY hingga kini, 7 tahun setelah SBY tak lagi memimpin," tulis Rachland di cuitannya, Kamis 29 Juli 2021.
Namun cuitan Rachland itu ramai dikritik warganet. Sebagian mencibir kok malah dikaitkan doa SBY sih. Kalau doanya nggak tulus, tarik saja doanya, demikian respons yang banyak muncul dari cuitan Rachland.
"Ya Bukan Menyalahkan.. Doa Baik itu hdr dari nurani… setelah jgn di usik… dn di tunjukkan bahwa doa baik.. untuk mendramatisir .. kalau sdh berdoa’ ya sudah Doa saja.. jgn hrp imbalan dr orang lain juga..," jawab akun Twitter @mohanjaya3.
Baca Juga: PPP soal Doa SBY untuk Pemerintahan Jokowi: Jangan Diprasangkai Sebagai Move Politik
Lantas Rachland menegaskan kenapa dia mencuit dengan menyinggung doa SBY. Nadanya dia membentengi SBY dari fitnah tuduhan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Rumah Ibas Putra Bungsu SBY Disegel KPK?
-
PPP soal Doa SBY untuk Pemerintahan Jokowi: Jangan Diprasangkai Sebagai Move Politik
-
Tanggapi Doa SBY untuk Pemerintah, PKB: Yang Tak Mau Didoakan Bentuk Kesombongan
-
Bahas Kritikan SBY, Demokrat ke Luhut: Jangan Ungkit Masa Lalu, Sekarang Sudah 2021!
-
SBY Berdoa: Ya Allah Bimbinglah Pemerintah Kami agar Dapat Mengatasi Pandemi
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Gubernur Khofifah Pastikan Stok Hewan Kurban Jelang Idul Adha: Cukup dan Aman Dari PMK
-
Developer Jatim Kepincut AI, Antusiasme Membludak di Google Cloud Roadshow
-
Kronologi Kecelakan Maut di Perlintasan Magetan: 7 Kendaraan Tertabrak Kereta Api, 4 Meninggal
-
Kumpulan Link DANA Kaget 19 Mei 2025: Bisa Langsung Buat Bayar IndiHome, Begini Caranya
-
BRI Perkuat Komitmen ESG Lewat Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp796 Triliun