Kemudian Umar Bin Khattab menjamu tamunya dengan ramah tamah serta menghidangkan makanan sebagai pengisi perut atas perjalanan yang melelahkan bagi raja Jablah Al-Ghossani bersama romobongan. Lalu keduanya ngobrol asik tentang kondisi keamanan dan kesejahteraan rakyat di negeri sekitar Syam.
Tak lama kemudian, raja Jablah Al-Ghossani berkata kepada Khalifah Umar. "Wahai Amirul Mukminin sebenarnya kedatangan saya ke kota Makkah nanti adalah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini," katanya.
Khalifah Umar pun menyambut positif maksud kedatangannya seraya berkata. " Insya Allah saya juga akan melaksanakan ibadah haji tahun ini. Dan jika tidak keberatan bagaimana kita berangkat bersama-sama ke kota Makkah untuk menunaikan ibadah haji," ajak Umar.
Akhirnya Khalifah Umar bersama-sama berangkat bersama rombongan kerajaan Al-Ghossani untuk melaksanakan ibadah haji. Sesampainya di Kota Makkah mereka bersama-sama melaksanakan tawaf qudum sebagai tanda kedatangan mereka di Baitullah Ka'bah dan mereka berbaur dengan kaum Muslimin lainnya melaksanakan tawaf dengan khusu dan khidmat.
Ketika Jablah sedang melakukan tawaf di sekeliling Ka'bah, tiba-tiba kain ihramnya tanpa disadari terinjak oleh kaki seorang lelaki dari bani Fazaroh, hingga terlepas dari tubuhnya. Betapa terkejut Jablah dengan hal itu. lalu dengan perasaan kesal ia pukul muka lelaki tersebut dengan tangannya hingga berdarah.
Akhirnya lelaki dari bani Fazaroh itu tidak menerima perlakuan Jablah terhadapnya, karena ia melakukan hal itu tidak dengan sengaja. Kemudian ia datang dan mengadu kepada Khalifah Umar tentang perlakuan raja Ghossan itu terhadapnya.
"Umar memang seorang khalifah yang sangat arif dan bijaksana serta memperhatikan pengaduan rakyat kecil dan keluhan umatnya," katanya.
Maka, ia pun mendengarkan semua pengaduannya tersebut serta mengakomodasikan untuk dicarikan jalan keluar yang terbaik baginya. Setelah itu ia mengutus seseorang untuk memanggil Jablah agar menghadapnya
Umar bertanya. "Hai Jablah, benarkah anda telah memukul seorang lelaki dari bani Fazaroh ketika ia sedang tawaf di sekeliling Ka'bah? "Tanya Khalifah Umar kepada Jablah.
Baca Juga: Lukman Sardi Pindah Agama Setelah Umrah, Pesohor Ini Murtad Setelah Haji
Dengan angkuh Jablah menjawab, "Benar Amirul Mukminin. Memang benar saya telah memukul hidung lelaki itu karena ia dengan sengaja telah menginjak kain ihram saya, hingga akhirnya terlepas dari tubuh saya. Kalau seandainya saja bukan karena kemuliaan Ka'bah baitullah aku sudah saya tebas batang lehernya! ".
Lalu Umar berkata, "Baiklah, karena anda telah melakukan perbuatan yang menyakiti orang lain, maka sebaiknya minta maaf kepadanya, dan kalau tidak saya akan memerintahkan kepadanya untuk menuntut balas atas perbuatan anda tersebut. Karena bagaimanapun anda tidak boleh berbuat sewenang-wenang terhadap sesama muslim!"
Jablah terkejut dan balik bertanya, "Apa yang akan anda lakukan terhadap saya, hai Amirul mukminin?" Umar menjawab, saya akan menyuruh lelaki dari bani Fazaroh yang pernah anda cederai untuk memukul hindung anda."
Betapa terkejutnya Jablah mendengar ucapan Khalifah Umar bin Khathab itu saya bertanya. "Ya Amirul mukminin, bagaimana mungkin hal itu dapat terjadi? anda sendiri telah mengetahui, bahwa saya ini adalah seorang pembesar dari negeri Syam, sedangkan lelaki itu hanyalah rakyat jelata.
Dengan tegas Khalifah Umar berkata kepadanya. "Ketahuilah olehmu hai Jablah sesungguhnya Islam itu telah mempersatukan anda sebagai seorang pembesar suatu kaum dengan lelaki tersebut yang hanya rakyat jelata. Sebenarnya antara anda dengannya tidak ada keistimewaan apa-apa, kecuali keimanan dan ketakwaan."
Namun Jablah menyambutnya dengan jawaban yang tidak menyenangkan, "Saya mengira bahwa saya akan menjadi lebih mulia dan dihormati setelah saya memeluk agama Islam. Akan tetapi, pada kenyataannya saya malah lebih diabaikan dari sebelumnya."
Berita Terkait
-
Lukman Sardi Pindah Agama Setelah Umrah, Pesohor Ini Murtad Setelah Haji
-
Artis Senior Ini Pilih Murtad Setelah Ibadah Umrah, Begini Alasannya
-
Sejarah Tahun Baru Islam dan Kapan 1 Muharram 1443 H?
-
Ini Reaksi Orang di Mekkah Lihat Pria Penuh Tato Tawaf Keliling Kakbah
-
Suasana Ibadah Haji Tahun Kedua di Tengah Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor
-
Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan
-
Rahasia Surat Yasin: Benarkah Ampuh Memperlancar Jodoh? Ini Penjelasannya
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan: Bukti Kerja Bersama Wujudkan Jatim Jadi Magnet Investor
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini Bernilai Ratusan Ribu Rupiah, Segera Klaim Sebelum Diambil Orang