SuaraJatim.id - Tiba-tiba saja kata 'Prank' menjadi trending di Twitter. Prank atau lelucon ini dicuitkan lebih dari 50 ribu kali sejak terkuaknya kasus penipuan bantuan dari Heriyanti sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.
Dana bantuan itu disebut-sebut berasal dari seorang pengusaha asal Aceh yang low profile bernama Akidi Tio di Sumatera Selatan. Ternyata, sampai dana bantuan tidak kuncung cair alias penipuan. Kasus ini sendiri sekarang sudah ditangani kepolisian setempat.
Kasus sumbangan Rp 2 triliun dari anak Akidi Tio ini tentu saja menggegerkan satu negara. Kasus 'prank' ini mengingatkan pada kasus-kasus penipuan yang menggegerkan negara ini dan melibatkan elite-elite negara.
Sebenarnya bukan cuma kali ini saja para elite tersebut tertipu. Sebelumnya ada banyak kasus serupa, namun SuaraJatim hanya merangkum tiga kasus saja yang betul-betul menggerkan satu negara. Apa saja kasus itu?
1. Blue Energi masa Pemerintahan Presiden SBY
Seorang pria asal Nganjuk Jawa Timur Joko Supratpto, mengumumkan penemuan bahan bakar 'Blue Energy' yang terbuat dari air pada 2007 di masa pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Temuan Joko itu seolah menjadi oase sebab tepat saat harga BBM sedang naik tinggi-tingginya. Presiden SBY waktu itu sempat mengundang Joko ke kediamanannya di Puri Cikeas untuk menjelaskan Blue Energy.
Bahkan sebuah tim yang dipimpin Heru Lelono, selaku staf Khusus Presiden SBY menindaklanjuti dengan membangun infrastruktur produksi yang dibangun di Cikeas, Bogor dengan kapasitas produksi 10 liter perdetik.
Belakangan terkuak sebab ternyata 'Blue Energy' ternyata palsu belaka. Warga satu negara dibuat geger waktu itu. Bahkan para ahli dan profesor gempar menyerang pemerintah.
Baca Juga: Potret Bilyet Giro Rp 2 Triliun Milik Anak Akidi Tio Tersebar, Sumbangan Bukan Hoax?
"Ini hal yang memalukan, karena presiden kita lebih mempercayai hal-hal seperti ini dan tidak pernah memanfaatkan lembaga keilmuan seperti LIPI, BPPT dan Perguruan Tinggi yang bisa diadu pengetahuannya," kata Pakar Elektro Universitas Gajah Mada (UGM) Tumiran.
2. Kasus 'Prank' Ratna Sarumpaet
Kasus kedua ini tak kalah heboh. Peristiwa 'prank' yang dilakukan Ratna Sarumpaet ini terjadi di tengah tensi politik sedang panas-panasnya jelang Pilpres 2019.
Peristiwa sendiri terjadi pada 2018. Ceritanya, tiba-tiba saja beredar sebuah foto-foto dimana wajah Ratna Sarumpaet lebam-lebam dan bengkak. Narasi awal disebutkan kalau Ratna habis dipukuli orang alias menjadi korban penganiayaan.
Ratna pada waktu itu merupakan pendukung Prabowo Subianto. Kasus ini segera direspons oleh para politikus pendukung Prabowo. Salah satunya Rachel Maryam. Melalui akun twitternya di @cumarachel, Ia membenarkan kabar penganiayaan yang diterima oleh aktivis dan seniman teater itu.
"Berita tidak keluar karena permintaan bunda @Ratnaspaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma. Mohon doa," tulis Rachel pada 2 Oktober 2018.
Tag
Berita Terkait
-
Potret Bilyet Giro Rp 2 Triliun Milik Anak Akidi Tio Tersebar, Sumbangan Bukan Hoax?
-
Fakta Menarik Sumbangan Rp2 Triliun Dari Akidi Tio Yang Ternyata Bohong
-
Empat Keluarga Alm Akidi Tio Akhirnya Dipulangkan usai 9 Jam Diperiksa
-
Beredar Bilyet Giro Rp 2 Triliun Milik Anak Akidi Tio, Barang Bukti Polisi?
-
9 Jam Diperiksa, Polisi Pulangkan 4 Keluarga Akidi Tio
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat