SuaraJatim.id - Aksi keluarga Ayu Ting Ting yang melabrak keluarga haters-nya, Kartika Damayanti (KD), di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro berujung kecaman keras dari Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung.
Bahkan, dia mengecam tindakan keluarga pedangdut pelantun Alamat Palsu itu yang dinilai berlebihan sebagai publik figur.
“Dia bukan siapa-siapa kok, mau atur negara. Kalau Anda tidak mampu anak Anda atau keluarga di-bully, sebaiknya anak Anda jangan jadi artis, jangan masuk infotainment, tidak usah main media sosial," katanya pada Rabu (5/8/2021).
Tak hanya itu, dia juga meminta agar keluarga pedangdut tersebut lebih berpikir dengan banyak pertimbangan sebelum melakukan perundungan balik kepada keluarga warga biasa tersebut.
Baca Juga: Dongkol Kelakuan Keluarga Ayu Ting Ting, Dewi Tanjung Ngegas: Jangan Takabur!
"Cerdas dikit ya orang tua Ayu Ting Ting. Sekalipun wajar jika orang tua Ayu membela anak atau cucunya, tapi lihat-lihat dulu siapa yang membully-nya,” ujarnya.
Tak sampai di situ, dia bahkan mempertanyakan, keluarga Ayu Ting Ting yang bisa lolos sampai ke Bojonegoro di tengah PPKM yang diberlakukan dalam beberapa waktu belakangan.
Apalagi sepanjang jalan, mesti melewati penyekatan-penyekatan jalan karena penerapan PPKM level 4 di Pulau Jawa-Bali.
Dewi juga menegaskan, hukum harus ditegakan dan polisi jangan pilih-pilih kasih soal hal tersebut.
Apalagi menurutnya, Ayu dan keluarganya bukanlah siapa-siapa, mengapa harus bertingkah seolah mengatur negara.
Baca Juga: Setelah Kader PKB, Ortu Ayu Ting Ting Kini Disemprot Politisi PDIP
“Daripada Anda sibuk urusi soal seperti ini di media sosial, terutama bapaknya, Nyai terganggu dengan bapaknya yang merasa paling baik dan paling kaya dan lebay,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Dewi juga mengucapkan beberapa kata yang menohok kepada keluarga Ayu Ting Ting.
“Jangan takabur, jangan jemawa! Padahal di atas langit masih ada langit, introspeksi diri!” pungkas Dewi Tanjung.
Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Timur tak akan tinggal diam dengan perlakuan yang dialami keluarga Kartika Damayanti (KD) yang dilabrak orang tua penyanyi dangdut Ayu Ting Ting beberapa waktu lalu.
Bahkan, jika Keluarga Ayu Ting Ting masih memperpanjang persoalan tersebut DPW PKB Jatim siap mengadvokasi keluarga KD.
Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro Sutikno.
"Jika berlanjut, DPW PKB Jawa Timur seperti yang disampaikan Mas Fauzan Fuadi (Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur) akan membentuk tim advokasi untuk pendampingan keluarga KD. Tadi juga sudah konsultasi dengan LAKUMHAM PKB JATIM, kalau diperlukan bisa akan melaporkan balik," katanya seperti dilansir Blokbojonegoro.com-jaringan Suara.com pada Minggu (1/8/2021).
Dikemukakannya, setelah insiden kedatangan orang tua Ayu Ting Ting ke rumah KD di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem, keluarga dan anak KD mengalami syok.
"Setelah didatangi keluarga Ayu Ting Ting, keluarga (KD) dan anak KD shock," katanya.
Dia mengemukakan, pada intinya keluarga KD sangat syok atas perlakuan keluarga Ayu Ting Ting. Dia juga mengungkapkan, jika kondisi keluarga KD kurang mampu dan anaknya yang berusia 13 tahun masih duduk di kelas 2 SMP dan berstatus yatim.
"Keluarga Ayu Ting Ting ketika datang dan masuk rumah langsung memaki-maki keluarga KD dengan kata-kata kasar pelacur dan lain-lain. Tapi (keluarga KD tidak punya bukti video) hanya saksi orang saja, serta mengintimidasi dengan didampingi aparat kepolisian," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com.
Dia mengemukakan, sangat mendukung langkah DPW PKB Jatim membentuk tim advokasi untuk memberikan perlindungan terhadap keluarga. Jika nanti permasalahan dilanjutkan.
"Namun harapan kita kasus tersebut berhenti, setelah KD meminta maaf atas kesalahannya dan tidak mengulangi lagi."
Sebelumnya, KD yang diduga melakukan penghinaan terhadap anak Ayu Ting Ting muncul di hadapan publik melalui video singkat.
Dia menyampaikan permintaan maafnya dalam video berdurasi 59 detik yang diunggah oleh akun @haters_tandingan di media sosial Instagram seperti dikutip Suara.com pada Kamis (29/7/2021).
"Hai semua, sebelumnya saya mau minta maaf. Saya Kartika Damayanti dari akun @gundik_empang, saya mau minta maaf kepada Ayu Ting Ting dan keluarganya," kata Kartika Damayanti atau KD dalam video permintaan maafnya.
Tenaga kerja wanita (TKW) asal Jawa Timur itu mengakui kesalahan. Ia dengan sengaja membuat akun Instagram pribadinya @gundik_empang menjadi akun haters untuk menghina Ayu Ting Ting dan anaknya, Bilqis.
"Karena saya telah menghujat dan membuat akun pribadi saya menjadi akun haters dan banyak yang menghujat Ayu Ting Ting di akun tersebut. Akun tersebut sekarang sudah tidak bisa saya gunakan karena sudah ditakedown dan dihapus oleh pihak Instagram," katanya menambahkan.
KD berjanji tak akan mengulangi kesalahannya atau berkomentar lagi tentang kehidupan si pedangdut 29 tahun itu. Ia sadar betul perbuatannya tidak terpuji.
"Setelah ini saya berjanji tidak akan membuat akun haters lagi dan tidak akan berkomentar negatif tentang Ayu Ting Ting di mana pun lapak akun Instagram gosip lainnya," katanya berjanji.
Selain meminta maaf pada keluarga besar Ayi Ting Ting, KD juga menyampainkan pada keluarganya. Gara-gara ulahnya, kedua orangtuanya didatangi Umi Kalsum dan Ayah Ojak.
"Sekali lagi saya mau minta maaf kepada Ayu Ting Ting dan keluarganya atas kelakuan dan kesalahan saya. Dan saya mau minta maaf kepada kelurga saya atas kelakuan saya ini, terima kasih," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi bersama ayah Ayu Ting Ting, Abdul Rozak atau Ayah Rozak mendatangi rumah terduga pelaku di kawasan Jawa Timur.
Kabar tersebut disampaikan ibunda Ayu Ting Ting, Umi Kalsum di Instagram. Dia mengaku bersama suaminya, Abdul Rozak, dan polisi telah mendatangi rumah orangtua si pelaku.
"Inilah rumah haters. Alhamduliah ibu, ayah berserta aparat kepolisian Kapolda setempat bisa sampai ke rumah orangtuanya haters yang pertempat tinggal, di Jawa Timur yang bernama K*** D***," tulis Umi Kalsum di caption, Rabu (28/7/2021).
Umi Kalsum juga memastikan telah melaporkan penghina cucunya ke kantor polisi. Dia berharap laporannya bisa segera ditindaklanjuti oleh polisi.
"Kita sudah masukan laporan ke jalur hukum yang berlaku di Indonesia. Terima kasih buat semuanya yang sudah membantu ibu sekeluarga mencari pelaku yang sudah mencemarkan nama baik @ayutingting92 sekeluarga," tulis sang bunda.
Berita Terkait
-
Ayu Ting Ting Pernah Ditawari Kuliah Lagi Oleh Rektor, Tolak Mentah-Mentah Gegara Namanya Sedang Naik Daun
-
Ayu Ting Ting Simpan Rahasia Besar Muhammad Fardhana, Bilang ke Praz Teguh: Kalo Tahu, Pasti Jedotin Kepala
-
Ayu Ting Ting Ngaku Kesepian Setelah Gagal Nikah dengan Muhammad Fardhana: Kadang Mau Banting HP!
-
Adabnya Dibandingkan, Begini Bedanya Penampakan Garasi Rumah Ayu Ting Ting vs Arafah Rianti
-
Sat Set Bantu UMKM, Ayu Ting Ting Diniai Lebih Solutif Ketimbang Kementerian Perdagangan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan