SuaraJatim.id - Dua negara seteru lama Iran dan Israel di ambang perang. Ini setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz menegaskan kalau militernya siap mengambil tindakan terhadap Iran.
Gantz menyebut persoalan dengan Iran sebagai "masalah global dan regional". Hal ini disampaikannya pada Kamis, 5 Agustus 2021 ketika ketegangan terus meningkat di wilayah tersebut.
Ini terjadi setelah serangan misterius yang disebut-sebut dilakukan pesawat tak berawak hingga merusak sebuah kapal tanker yang dikelola Israel di lepas pantai Oman.
Israel mengatakan pihaknya memiliki "bukti kuat" dan memberikannya kepada sekutu mereka (Amerika Serikat dan Inggris) bahwa Iran berada di balik serangan terhadap kapal tanker, Mercer Street. Meskipun tanpa memberikan rincian.
Ditanya dalam sebuah wawancara yang disiarkan di situs media lokal pada hari Kamis, apakah Israel siap untuk menyerang Iran, Gantz menjawab dengan tegas: "Ya."
Gantz juga mengatakan kepada Ynet bahwa Israel siap untuk terlibat dalam konflik "multi-front" yang mungkin mencakup Iran.
"Iran adalah masalah global dan regional dan tantangan Israel," kata Gantz, dikutip dari Aljazeera.
"Kami perlu terus mengembangkan kemampuan kami untuk mengatasi berbagai bidang, karena ini adalah masa depan," katanya menegaskan.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris juga menyalahkan Iran atas serangan yang menewaskan dua orang: anggota kru warga Inggris dan Rumania. Kedua negara tersebut juga berjanji bakal menanggapinya.
Baca Juga: Israel dan Lebanon Saling Serang, Ini Pemicunya
Sementara itu, Teheran telah menolak tuduhan tersebut. Mereka mengatakan akan "menanggapi dengan tegas" jika negara lain memutuskan untuk menyerang kepentingannya.
Adapun Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada hari Kamis menyebut ancaman militer Israel sebagai "pelanggaran yang berani terhadap hukum internasional".
"Kami menyatakan ini dengan jelas: Setiap tindakan bodoh terhadap Iran akan mendapat tanggapan yang tegas. Jangan uji kami."
Pada hari Rabu, panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan negara-negara yang mengancam Iran – terutama Israel – harus mengembangkan pemahaman yang realistis tentang kemampuan defensif dan ofensifnya.
"Dalam kebijakan dan strategi pertahanan kami, tidak ada tindakan dari musuh mana pun pada titik mana pun dan dengan cakupan apa pun, yang dapat ditoleransi dan tidak akan mendorong kami untuk menunjukkan respons yang tegas dan tegas," kata Hossein Salami saat berkunjung ke pasukan yang terletak di sepanjang Teluk dan Selat Hormuz.
"Kami siap untuk skenario apa pun," katanya, seraya menegaskan bahwa pesannya tersebut merupakan sebuah tindakan, bukan diplomasi.
Berita Terkait
-
Israel dan Lebanon Saling Serang, Ini Pemicunya
-
Buntut Insiden Kapal Tanker, Israel-Lebanon Kini Saling Serang
-
Israel Mulai Berikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 pada Orang 60 Tahun ke Atas
-
Olimpiade Tokyo: Tim Israel Minta Maaf usai Lakukan Aksi Konyol di Ranjang
-
5 Negara Wajib Masker Lagi Karena Varian Delta
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak