SuaraJatim.id - Perceraian di Jombang terbilang cukup tinggi selama setahun ini, 2021, masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Penyebabnya pun beragam.
Sejak Januari 2021, hingga sekarang Pengadilan Agama setempat sudah menerima 1.967 permohonan perkara perceraian. Angka ini cukup tinggi meskipun bisa dibilang menurun dibanding tahun sebelumnya, 2020.
Pada 2020, Kantor Pengadilan Agama setempat menerima sebanyak 3.070 permohonan perceraian. Hal ini disampaikan Ketua Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Jombang, Siti Hanifah.
Siti menjelaskan, dari jumlah permohonan tersebut tidak semuanya terbit atau keluar dengan akta cerai. Masalahnya, kata dia, dari total kasus perceraian itu 74 persen adalah perempuan yang mendaftarkan permohonan gugat cerai kepada suaminya.
Baca Juga: Waduh! Sparepart Eskavator TPU Khusus COVID-19 di Tangsel Digasak Maling
"Sedangkan 24 persen sisanya adalah laki-laki mengajukan cerai talak," ucap Hanifa, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Jumat (07/08/2021).
Sedangkan di tahun 2021, data yang tercatat pada Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Jombang sebanyak 1.967 permohonan perkara perceraian.
Hanifah juga menyebut, pada Juli lalu pendaftaran perceraian di Pengadilan Agama Jombang mencapai 30 perkara per hari.
"Tapi Pengadilan Agama sempat lockdwon di awal Juli lalu buka layanan pertengahan Juli, sehingga yang masuk 150 perkara saja bulan kemarin," ungkapnya.
Dalam persidangan, ketidakharmonisan keluarga hingga pertengkaran, secara terus-menerus menjadi faktor penyebab kasus perceraian di Kabupaten Jombang meningkat.
Baca Juga: 6 Kabupaten dan Kota Jatim Ini Masuk Peringkat Tertinggi Nasional Kasus Kematian Covid-19
"Dikarenakan faktor yang mendasar. Memang kebanyakan dari sering bertengkar, entah itu karena ekonomi ataupun perselingkuhan," ungkap Hanifa.
Berita Terkait
-
Misteri di Balik Pembunuhan Mengerikan di Jombang, Kepala Korban Ditemukan Terpisah
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Benarkah Perceraian Orang Tua Picu Stroke Anak hingga 60 Persen? Ini Penjelasannya
-
Jangan Cerai Saat Emosi, Ini Kata Psikolog
-
Kartika Coffee, Suguhkan Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jombang
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak