Komponen Pesawat Latih T50 Jatuh di Pekarangan Rumah Warga Ngawi

SuaraJatim.id - Komponen pesawat latih T50 jatuh di pekarangan rumah warga Ngawi Jawa Timur. Lokasi persisnya di pekarangan rumah warga Dusun Wates Desa Dawu Kecamatan Paron.

Saksi mata bernama Suhartono (39) mengaku mendengar suara benturan keras. Setelah dicek ternyata berada di pekarangan samping rumah Darwanto, tetangganya, Selasa (10/8/2021) pukul 7.45 WIB.

"Setelah saya lihat, ternyata ada benda berbentuk kerucut panjang sekitar 70 sentimeter, dengan berat sekitar 20 kilogram, terbuat dari semacam logam berwarna hijau abu-abu," kata Suhartono, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

"Setelah saya temukan benda itu, selang 10 menit ada pesawat lewat," ujarnya menegaskan.

Menurut Kepala Desa setempat, Suwito, pihaknya mendapatkan laporan dari warga terkait jatuhnya komponen pesawat tersebut. Setelah dicek lantas dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Tak berselang lama, pihak dari Lanud Iswahjudi datang dan turut mengecek temuan benda yang diduga komponen pesawat latih T-50 tersebut ke lokasi," ujar Suwito.

Dia membenarkan kawasan desanya kerap dilewati pesawat dari Lanud Iswahjudi. Sementara, dia belum tahu apakah ada benda serupa yang jatuh di kawasan desanya. Baru ada satu yang jatuh di Dusun Wates tersebut.

Pihak Polsek Paron lantas mengamankan benda tersebut. Kemudian, mereka menyerahkan temuan benda yang diduga komponen pesawat itu pada pihak Lanud Iswahjudi.

Sementa itu, Lanud Iswahjudi membenarkan terkait temuan benda diduga bagian dari pesawat T 50 yang jatuh di kebun milik warga Dusun Wates Desa Dawu Kecamatan Paron.

Baca Juga: Mantab! Si Cantik Thalia 'Ngawi Nagih Janji' Kini Sandang Gelar Sarjana Hukum Lho

"Betul itu adalah komponen dari pesawat T 50, terlepas dan jatuh di pekarangan rumah warga di Desa Dawu," kata Pemegang Jabatan Sementara (Pgs) Kapen Lanud Iswahjudi.

Yudha memastikan kalau bagian tersebut tidak membahayakan. Saat terjatuh juga tak ada korban. Pihaknya sudah mengamankan bagian komponen dari pesawat latih tempur tersebut. "Untuk penyebabnya kini masih dalam penyelidikan dari tim kami," ujarnya.